Jakarta,CakraNEWS.ID- Detasemen Khusus (DENSUS) 88 Mabes Polri berhasil meringkus 9 orang terduga teroris di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. 9 orang terduga terotis tersebut diamankan oleh Densus 88 Polri lantaran diketahui berencana melakukan penyerangan terhadap beberapa kantor Polisi serta berencana melakukan aksi Amaliyah saat momentum Pemilu
“Ya salah satu sasaran kan jelas, mereka kan punya prinsip bahwa siapapun yang tidak sealiran, itu adalah musuh mereka, polisi, jelas sasarannya, kantor-kantor polisi. Diduga juga mereka memanfaatkan momentum pesta demokrasi, diduga ada beberapa indikasi hal tersebut,” ungkap Kadiv Humas Polri di Mabes Polri, Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.IK, MH, kepada Awak Media di jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2019).
Kadiv Humas Polri menjelaskan dari sembilan tersangka, delapan di antaranya diamankan di wilayah Jawa Tengah. Mereka adalah AH alias Memet (26), A alias David (24), IH alias Iskandar (27), AU alias Al (25), JM alias Jundi alias Dian (26), AM alias Farel (26), Tatang, dan PT alias Darma (45). Kedelapan terduga teroris itu ditangkap di wilayah berbeda, mulai Grobogan, Sukoharjo, Sragen, Kudus, Jepara, dan Semarang. Selain itu juga Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88AT) masih mendalami keterangan dari para terduga teroris yang ditangkap.
“Momentum pemilu, kita tidak bisa mendapat informasi tersebut, sedang kita dalami,” jelas mantan Kapolres Sidoarjo tersebut.
Mantan Wakapolda Jawa Timur itu menegaskan bahwa Densus 88AT juga sedang melakukan pengembangan untuk menangkap terduga teroris yang lain. Lanjut Irjen Pol Mohammad Iqbal, pihaknya terus berusaha untuk mengantisipasi potensi serangan yang bakal terjadi.
“Nanti kami akan sampaikan, tunggu saja teman-teman Densus 88, seperti apa yang saya sampaikan tadi, menjejaki. Kita terus bekerja, ada beberapa target-target lain yang harus kita lakukan, upaya-upaya paksa kepolisan, untuk apa? sebenarnya untuk mengantisipasi terjadinya serangan-serangan teror pada momentum pesta demokrasi, momentum Ramadhan, momentum hari raya Idul Fitri nanti, sehingga seluruh masyarakat dapat melakukan aktivitasnya aman, damai,” tutur Jenderal Bintang Dua tersebut.
Sebelumnya, Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dr. Dedi Prasetyo mengatakan bahwa sembilan terduga teroris telah berhasil ditangkap Densus 88 AT di Jawa Tengah dan Jawa Timur secara serentak pada Selasa (14/5).
“Densus 88 melaksanakan tindakan preventive strike terhadap terduga pelaku terorisme pada 14 Mei 2019. Dilakukan penangkapan sebanyak sembilan terduga teroris,” ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/5).
Mantan Wakapolda Kalteng tersebut menekankan bahwa penangkapan sembilan terduga teroris ini menjadi poin penting bagi kepolisian. Tujuh tersangka, yaitu AH alias Memet, A alias David, IH alias Iskandar, AU alias Al, AS alias Tatang, dan PT alias Darma, pernah hijrah ke Suriah.
“Menjadi catatan penting di antara sembilan pelaku terorisme yang sudah berhasil diamankan, tujuh di antaranya pernah berangkat ke Suriah. Dua belum pernah berangkat ke Suriah,” tegas Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Mantan Kapolres Lumajang itu menyebutkan terduga teroris yang pernah ke Suriah lebih berpengalaman, memiliki kemampuan, karena sudah teruji dan memiliki militansi yang lebih tinggi dibanding yang belum pernah ke Suriah. (CNI-01)