Jakarta,CakraNEWS.ID- Sebuah persembahan rohani di tampilkan oleh personil Brimob Polda Maluku yang beragama Kristen melalui tembang lagu pujian untuk Tuhan dalam ibadah minggu bersama Jemaat Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB),Minggu (16/6/2019)
Beberapa hari ini video dua personil Brimob Maluku saat bergantian membawakan kidung pujian di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Maranatha Jakarta Pusat saat ini viral di masyarakat. Dalam ibadah di GPIB Maranatha Jakarta beberapa waktu lalu, dua personil Brimob Maluku yaitu Bripka Devy Sopacua serta Bharatu Dean de Fretes memukau jemaat yang hadir dengan suara emasnya.
Mereka secara bergantian memuji Tuhan dalam ibadah bersama tersebut. Bripka Devy Sopacua membawakan lagu dengan judul “Indah Rencana-Mu Tuhan”, sementara Bharatu Dean de Fretes mempersembahkan lagu yang dipopulerkan penyanyi Victor Hutabarat dengan judul “Bagaimana Ku Kan Bernyanyi”.
Saat membawakan lagu, alunan suara dua anggota Brimob Maluku tersebut menyita perhatian seluruh jemaat yang hadir. Suara emas dua anak Maluku itu membuat seluruh jemaat merasa terhibur ada suara merdu mengisi ibadah saat itu. Para jemaat mengaku tidak kaget dengan suara emas kedua biduan Tri Brata tersebut karena daerah Maluku selama ini terkenal sebagai gudangnya penyanyi bersuara emas.
Kabid Humas Polda Maluku Komisaris Besar Polisi Muhammad Roem Ohoirat yang dikonfirmasi membenarkan bahwa kedua orang itu merupakan anggota Brimob asal Polda Maluku yang saat ini sementara ikut bertugas mengamankan ibukota Jakarta.
“Iya, memang benar keduanya merupakan personil Brimob Polda Maluku yaitu Bripka Devy Sopacua dan Bharatu Dean de Fretes. Mereka bagian dari personil kita yang ikut bertugas mengamankan ibukota Jakarta pasca Pilpres lalu. Hingga kini mereka masih di Jakarta,” ujar Ohoirat Minggu (16/6) di Ambon.
Ia katakan, apa yang dilakukan kedua personil Brimob itu juga merupakan bagian tugas pelayanan kerohanian sebagai seorang anggota polisi.
“Polisi tidak semata-mata hanya bertugas dibidang Kamtibmas saja, tetapi juga melayani di berbagai bidang sesuai dengan kemampuan dan bakat yang mereka miliki,” jelasnya.
Semboyan polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Karena itu, anggota polisi setiap saat harus melayani masyarakat kapan dan dimana pun dia berada.
Ohoirat yang pernah menjabat Kapolres Maluku Tenggara ini mengatakan, apa yang dilakukan Bripka Sopacua serta Bharatu de Fretes di GPIB Maranatha beberapa waktu lalu menunjukan bahwa personil Polda Maluku tetap survive dimana pun bertugas.
“Mereka menunjukan sikap sebagai anggota Polda Maluku yang selalu siap melayani dimana pun berada sesuai perintah dan arahan pimpinan. Dan apa yang dibuat mereka merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat sekaligus sebagai ibadah kepada Tuhan YME,” tukas Ohoirat.
Ia berharap, keberadaan personil Brimob Maluku di Jakarta hingga selesai penugasan nanti dapat menjadi buah bibir manis warga dengan berbagai prestasi serta bentuk pelayanan lainnya bagi masyarakat Jakarta. (CNI-01)