Jakarta,CakraNEWS.ID- Penangkapan dua terduga teroris di Bogor Jawa Barat, menambah jumlah jumlah terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Polri dari bulan Januari sampai bulan Mei 2019, menjadi 70 orang.
“Saat ini tercatat 31 teroris (ditangkap) selama bulan Mei 2019 secara keseluruhan dari Januari 2019 hingga bulan Mei 2019, sudah 70 terduga teroris yang diamankan oleh Polri,”jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo saat konferensi pers di tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman terduga teroris berinisial E alias AR (51), di Naggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/05/19).
Ia mengatakan, 70 tersangka teroris yang berhasil diringkus oleh Densus 88 Polri tersebut berasal dari jaringan yang berbeda, diantaranya yaitu Mujahidin Indonesia Timur, Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung, JAD Bekasi, JAD Jawa Tengah, JAD Sibolga, dan jaringan Fikih Abu Hamzah. Beberapa jaringan Teroris ini memiliki satu target yang sama, yaitu dalam waktu dekat akan meledakkan bom di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019.
“Targetnya ada dua. Target pertama itu ‘Thogut’. Kemudian, target kedua pada 22 Mei di depan KPU. Semuanya satu sasaran, kecuali jaringan Mujahidin Indonesia Timur melakukan aksinya di Poso,” tegas Jenderal bintang satu.
Ia mengatakan, adanya gembar-gembor pergerakan massa ke Jakarta pada 22 Mei mendatang, justru menjadi momentum bagi para teroris untuk menunjukkan eksistensi.
“Momentum itu dimanfaatkan oleh kelompok teroris, untuk memberitahukan bahwa kelompok mereka masih eksis,” terang Brigjen Pol. Dedi Prasetyo.
Dari hasil penggeledahan rumah teroris di Bogor, Polisi mengamankan enam bom pipa siap ledak, serta satu bom panci yang tengah dirakit. (CNI-01)