Ambon, CakraNEWS.ID – Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, menjelaskan perihal lonjaknya angka positif covid-19 di kota Ambon. Apakah itu keterkaitan dengan omicron atau tidak.
Penjelasan Pelupessy berdasar hasil rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku, Forkopimda Maluku, dan Pemerintah Kota Ambon, Selasa (08/02/2022) di lantai 6 Kantor Gubernur.
Dikatakan, kepala BTKL telah menjelaskan, dari Whole Genome Sequencing (WGS) yang diperiksa untuk memastikan varian covid-19 di Kota Ambon apakah omicron, sampai sekarang masih ditunggu dari Yogyakarta.
“Alasan diperiksa di Yogyakarta, karena kalau dikirim ke Balitbangkes semua menumpuk di sana. Tapi ternyata sampai sekarang itu juga belum,”jelasnya.
Oleh karena itu Kadinkes mengungkapkan, bahwa saat ini dipakai juga tadi yang namanya PCR S-Gene Target Failure atau (SGTF).
“Ketika dipakai SGTF dia punya positif yaitu 90%. Artinya kalau dia positif berarti dicurigai 90% efektivitas itu omicron. Sama seperti kita pakai rapid antigen. Ketika reaktif dan kita bawa ke PCR, itu 90% pasti terdeteksi covid. Sama dengan SGTF. Jadi kemungkinan dilihat dari jumlah 198 spesimen yang diperiksa dilanjutkan dengan SGTF itu 89% itu positif.”
“Kita lihat dari ciri-ciri peningkatan kasus yang cukup cepat bisa disimpulkan bahwa Omicron sudah masuk Ambon,”tandasnya menambahkan.
Namun demikian, Kadinkes mengingatkan apapun variannya, kita harus tetap taati protokol kesehatan.
“Tetap waspada. Jangan panik. Tetap taati Prokes,”ujarnya mengingatkan.*** CNI-02