Kepri,CakraNEWS.ID- Pendidikan agama untuk membentuk pribadi seorang prajurit Bintara Polri yang taat pada norma-norma dan nilai-nilai agama dilakukan oleh, Irwasda Polda Kepri, Kombes Pol, Purwolelono,S.IK,MM dengan mengajari dan membimbing 81 Bintara Remaja Polda Kepri mengkhatam Al-Quran selama 15 sejak awal bulan suci Ramdhan.
“Untuk membentuk pribadi seorang Bintara Polri yang taat akan nilai-nila agama, selaku Irwasda Polda Kepri, sekaligus Pembimbing, saya mengajari para Bintara Remaja Polda Kepri, untuk bisa mengkhatam ayat-ayat suci Al-Quran selama 15 hari. Kegiatan mengkhatam Al-Quran tersebut telah dilakukan sejak awal bulan suci Ramdhan oleh 81 Bintara Remaja Polda Kepri, dengan menghafal 2 Juz sehari yang dipandu oleh Para Ustad Masjid Al-Halim Polda Kepri selaku pembimbing,” ungkap Irwasda Polda Kepri yang ditemui Wartawan dihalam Masjid Al-Halim Mapolda Kepri, Senin (20/5/2019).
Perwira Polri berpangkat tiga melati tersebut mengatakan, sejak lulus menjadi polisi pada bulan Maret 2019 dan diterima sewara Warga Polda Kepri, 81 para Bintara Remaja Polda Kepri yang beragama Muslim, digembleng dan diajarai untuk menjiwai pendidikan agama yang dilakukan dalam waktu 15 hari dengan berhasil menghafal 30 juz.
“Setiap Bintara secara rutin mengaji yang di laksakana setelah shalat Subuh, Dhuhur dan bada Isya. Dalam setiap hari, para Bintara bisa membaca Al-Quran 2 juz sehingga dalam waktu 15 hari bisa tuntas 30 juz. Ini yang ke 2 kali mereka khatam, sejak lulus menjadi polisi pada bulan Maret,” kata Poerwolelono.
Poerwolenowo mengatakan, sebagai bentuk rasa syukur, rencananya akan memotong kambing sebagai bentuk syukur bersama 81 bintara yang telah menuntaskan khatam Al-Quran.
“Nah pada bulan suci Rhamadan ini Polda Kepri punya program Khatam Quran Fest, sekaligus akan potong kambing sebagai bentuk syukur dan penyemangat bagi bintara yang sudah khatam,” ucapnya.
Poerwolelono juga menyebutkan, selama bulan puasa Bintara di wajibkan mengaji kitab suci Al-Quran pada pagi hari, dan wajib shalat berjamaah setiap shalat 5 waktu.
“Pada bulan puasa ini, kegiatan polisi untuk fisik di kurangi, dan kita isi dengan hal yang positif,” ujarnya.
Poerwolenowo berharap, pendidikan agama ini bisa menjadi bekal bagi polisi baru untuk menjadi polisi yang baik dan berahlaq.
“Ini penting buat bekal mereka kelak baik dalam bekerja maupun bekal di akhirat. Dengan keimanan mereka bisa menjaga perbuatan tercela,” pungkasnya. (CNI-01)