Ambon, CakraNEWS.ID– Ratusan anak-anak yang tergabung dalam grup Jukulele yang ada di Provinsi Maluku maupun di luar Maluku terkhususnya Papua dan Maluku Utara memadati Gong Perdamaian Dunia Ambon.
Berkumpulnya anak-anak ini adalah dalam rangka menunjukkan kebolehan mereka dalam bernyanyi dan bermain jukulele bertajuk “Badendang Jukulele”.
Kegiatan ini sudah beberapa kali digelar namun kali mengusung konsep Indonesia Timur dimana semua tergabung untuk meriakan Badedang jukulele bersama Ina Latu Maluku Ny Widya Pratiwi Murad.
Kegiatan Badedang Jukulele ini mendapat dukungan penuh dari Ina Latu Maluku, Widya Pratiwi Murad dan Pemerintah Provinsi Maluku yakni Dinas Pariwisata setempat.
Kegiatan ini juga di hadiri langsung oleh Ina Latu Maluku, Widya Pratiwi Murad, Kadis Pariwisata Promal, dan para tamu undangan lainnya mapun orang tua yang langsung menyaksikan tampilan anak – anak tersebut.
Pada kesempatan itu, Widya Pratiwi mengapresiasi dan mengaku kagum dengan keberadaan komunitas jukulele yang rata-rata semua adalah anak-anak generasi Maluku dari 11 kabupaten/kota ini harus di pertahankan.
“Saya juga mau kegiatan ini setiap tahun harus diadakan dan rutin seperti begini. Saya mau buat event yang sangat luar biasa nanti kedepannya. Saya mau semua menampilkan jukulele – jukulele yang ada di Maluku,” harapnya.
Selain terkenal sebagai kota musik, seluruh dunia tahu Maluku juga terkenal dengan beragam budaya dan hasil rempah-rempah yang terkenal.
“Maka dari itu, marilah kita kembangkan ini dan perkenalkan ke provinsi lain bahwa Maluku adalah jukulele yang sangat luar biasa. Ini satu kebanggaan buat saya selaku Ina Latu Maluku bahwa anak – anak saya di Maluku semua luar biasa dan hebat,” tandasnya.
Ketua Leader Moluccan Jukulele Niko Tulalessy mengakui event bulanan sangat spesial.
Badendang Jukulele 2023 3“Hari ini kita Molucca Jukulele Leader dibuat spesial karena bersama dengan Ina Latu Maluku, Widya Pratiwi Murad. Ditambah lagi dengan konser Indonesia Timur karena ada anak – anak dari Provinsi lain,” akuinya.
Tulalessy juga mengapresiasi kehadiran anak-anak dari luar Provinsi Maluku.’
“Ini sangat luar biasa karena anak-anak ini datang jauh-jauh dengan biaya sendiri. Ada pun yang datang dengan harapan kita di kota Ambon cari dana untuk mereka punya biayanya pulang. Jadi ini luar biasa dan saya mau bilang event Jukulele panggil pulang seperti begitu karena dari Papua ini juga anak-anak Maluku,” tandasnya.
Tulalessy mengaku telah menjadwalkan Moluccas Jukulele Leader tampil di Stadion Mandala Remaja Ambon pada 4 September nanti.
“Jadi ini kita mau buat Moluccas jukulele leader tanggal 4 September ini di Mandala Remaja cuma kita tahu sediri cuaca saat ini. Maka dari itu kita Moluccas jukulele leader buat kegiatan hari ini untuk bagaimana Ina Latu Maluku bisa dari bersama-sama dengan kita dan juga bisa menjawab kita untuk memakai Sport Hall Karang Pajang dan semua sudah terjawab, Ina Latu Maluku juga memberikan sport yang luar biasa buat kita punya kegiatan di hari Senin,” tandasnya.
Lanjut Tulalessy, terdapat 5000 pemain jukulele yang datang dari berbagai daerah yang akan tampil.
“Jadi dengan kegiatan ini juga kita berharap ini menjadi momen bersama untuk terus mempertahankan Ambon City Of Music. Karna tadi ini Ambon City Of Music di evaluasi, kalau tidak ada music berbunyi maka 3 tahun di cabut Ambon City Of Music.”
“api musik jukulele sudah mewarnai Provinsi Maluku maupun kota Ambon bahkan mempengaruhi secara regional Indonesia Timur,” lanjutnya.
“Semua ini kita kerja baik par Ambon, baik par Maluku dan baik untuk perkembagan musik internasional di kalangan anak-anak untuk masa depan yang lebih baik dan terus memajukan musik Maluku,” pungkasnya menutup keterangannya.*** CNI-04