MBD,CakraNEWS.ID- Kuota calon pegawai negeri sipil, yang diperjuangkan pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dengan menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi (MENPAN RB) di Jakarta, hanyalah isapan jempol,yang tidak ada hasilnya.
“Terkait keberangkatan Pemkab bersama DPRD MBD untuk bertemu langsung dengan Menpan RB di Jakarta dalam hal membicarakab kuota CPNS, ibarat bermimpi di siang bolong namum tidak ada hasilnya. Paksa pergi padahal kosong (PPK) sedih skali perjuangan dari Pemerintah Kabupaten MBD,”ucap Aktivist Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Cabang Maluku Barat Daya (MBD), Corneles Tuamain, S.Sos, M.Ap, dalam keterangan kepada CakraNEWS,ID, Selasa (1/6/ 2021).
Tuamanin menuturkan, sebagai seorang aktivist GmnI MBD, yang peduli dengan kehidupan masyarakat, dirinya menilai Pemerintah Kabupaten MBD, dalam hal ini Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach, terkesan lebih mengutamakan penampilan untuk menerima prestasi, dari pada memperjuangkan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten MBD.
“ Bupati kita di Kabupaten MBD, hanya tampil di depan umum ketika menerima penghargaan. Tapi untuk memperjuangkan peningkatan SDM di Kabupaten MBD, sama sekali tidak pernah di utamakan oleh Bupati. Sebagai pucuk pimpinan di MBD, Bupati MBD haruslah bersama mendampingi langsung anggota DPRD Kabupaten MBD, untuk bertemu dengan Menpan RB, terkait dengan kuota penerimaan CPNS, bukan hanya tampil ketika menerima penghargaan saja, tapi tidak pernah memperjuangan kepentingan rakyat dalam hal ini peningkatan SDM,”ucap mantan Ketua Komisariat GmnI Fisip Unpatti itu. (CNI-01)