Tiakur,CakraNEWS.ID- Perusahaan pertambangan dan pengolahan tembaga Batutua Kharisma Permai dan Batutua Tembaga Raya (BKP-BTR) selalu berkomitmen memajukan pendidikan di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya, yang menjadi wilayah operasi.
Salah satu perwujudan komitmen ini adalah sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar, yang adalah kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudriset).
Kurikulum ini dirancang untuk memulihkan kembali sektor pendidikan yang terdampak pandemi Covid-19. Sosialiasi ditujukan kepada SMP dan SMA di Desa Lurang, Kecamatan Wetar Utara,dan dilakukan dalam dua kesempatan.
Pertama, pada 25-26 April 2022 yang diikuti oleh sebelas guru SMA Negeri 16 MBD; dan kedua, pada 2-3 Mei yang diikuti oleh sembilan guru SMP Satu Atap. Kegiatan tersebut merupakan realisasi kerja sama program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) BKP-BTR dan konsultan A+ CSR Indonesia. Yang bertindak selaku fasilitator adalah Mikael Jeramu dan Stefanus Jelalu.
Selain membawakan materi kurikulum baru, kedua fasilitator juga memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk melaksanakan Kurikulum 2013 kepada enam orang pengajar SD Negeri Uhak pada 28 April, dan lima guru SD Negeri Lurang pada 2-3 Mei 2022.
Sosialisasi berlangsung dengan metode curah pendapat, paparan dan diskusi. Para guru yang ikut serta terlihat antusias. Kurikulum Merdeka Belajar adalah sesuatu yang baru, para peserta diwajibkan aktif bertanya dan berpendapat. Dalam kurikulum baru ini, guru dituntut lebih kreatif dalam membangkitkan minat dan keaktifan peserta didik.
Senior Manager External Affairs BKP-BTR Dicky Murod menyatakan, kemajuan generasi muda di sekitar area operasi selalu menjadi perhatian dan kepedulian perusahaan.
“Salah satu cara nyatanya adalah peningkatan mutu pendidikan sekolah,” akuinya.
Dikatakan, selain peningkatan kapasitas guru, BKP-BTR juga memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa yang berasal dari masyarakat sekitar, bantuan ruang kelas, dan buku pelajaran kepada sekolah-sekolah.***CNI-06