Ambon, CakraNEWS.ID– Dalam rangka penyusunan buku, Kota Ambon dalam angka 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon, menggelar Focus Grup Discusion (FGD).
Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, Agus Ririmasse, yang didampingi Kepala BPS Kota Ambon, Chaterina H. Persulessy saat membuka FGD menyatakan, Ambon dalam Angka merupakan kompilasi berbagai data statistik dasar dan sektoral yang komprehensif dan disusun setiap tahunnya oleh BPS Kota Ambon.
“Perlu saya tekankan bahwa ditengah program Pemulihan Ekonomi Nasional pasca pandemi COVID-19, data statistik yang akurat dan up to date menjadi semakin penting. Semoga kegiatan hari ini dapat memberikan sumbangsih terhadap peningkatan kualitas data statistik untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan di Kota Ambon,” ungkapnya, Selasa (15/02/2022), di Hotel Manise.
Menurut Sekot, dalam membangun suatu daerah, tidak cukup berangkat dari sisi penganggaran saja, selain sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang mumpuni, juga diperlukan data statistik yang berkualitas.
“Merancang dan mengawal pembangunan menjadi mustahil apabila tidak dapat mengukur capaian, atau kemajuan pembangunan itu sendiri. Tahap-tahap pengelolaan pembangunan seperti perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi menjadi tidak tepat sasaran, dan tidak tepat guna jika data acuan kita salah,” bebernya.
Dikatakannya, masalah klasik dalam pengumpulan data adalah tersebarnya data-data pembangunan itu di OPD yang masing-masing menggunakan format dan definisi sendiri-sendiri.
Karenanya, menyikapi hal tersebut telah diterbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Dimana dengan Perpres ini nantinya, data-data pembangunan itu dapat bebas dibagipakaikan lintas OPD, serta harus memenuhi standar data yang telah ditetapkan oleh instansi Pembina Data, dalam hal ini, BPS Kota Ambon.
“Ke depannya, saya minta kepada Bappeda Litbang Kota Ambon, bersama Diskominfo Persandian Kota Ambon, dapat berkoordinasi dengan BPS Kota Ambon untuk membahas bagaimana implementasi perpres tersebut di Kota Ambon,” jelasnya.
Kepada peserta yang seluruhnya merupakan perwakilan OPD terkait, Sekot meminta agar fokus dan aktif memberikan penjelasan mengenai data yang dihasilkan instansi masing-masing. Sehingga diharapkan buku Kota Ambon Dalam Angka yang nantinya diterbitkan adalah publikasi yang telah melalui proses yang mantap dan berintegritas tinggi.*** CNI-04