Saumlaki, CakraNEWS.ID – Setelah melalui perlombaan yang cukup menegangkan, akhirnya kafilah Kota Ambon dan kafilah Kota Tual berbagi juara pada kategori Fahmil Qur’an (Cerdas-Cermat).
Kafilah kota Ambon dipastikan keluar sebagai juara pada kategori Fahmil Qur’an (Cerdas-Cermat) Putra, setelah unggul point dari dua kafilah lainnya yakni kota Tual dan Kabupaten Maluku Tengah.
Pada babak final Fahmil Qur’an putra ini, kafilah kota Ambon berhasil mencatatkan nilai 2150. Kafilah Kota Tual 1.400. Kabupaten Maluku Tengah 475.
Dengan hasil ini, kafilah kota Ambon dipastikan keluar sebagai juara untuk kategori fahmil quran putra.
Berbeda dengan final Fahmil qur’an Putra, kafilah kota Ambon pada kategori Fahmil Putri, berada di urutan ke dua, setelah sebelumnya kebut-kebutan angka pada babak rebutan. Berikut nilai fahmil qur’an Putri, Kota Ambon 1875, Kota Tual 2300, Kabupaten Maluku Tengah 400.
Menyambut hasil ini, Wakil ketua rombongan kafilah kota Ambon, Amy Bakri Asyatri mengungkapkan, apa yang di tampilkan kafilah Kota Ambon pada final Fahmil Qur’an Putra-Putri pada hari ini, sangat membanggakan.
“Anak-anak kita telah memberikan penampilan terbaik, sebagai hasil dari kerja keras, kecerdasan yang terus di asah selama ini”ujarnya.
Sebagai wakil ketua kota Ambon, dirinya sangat berbangga dengan capaian yang di raih kafilah Kota Ambon, apapun hasilnya karena telah memberikan yang terbaik bagi kota Ambon.
“Dari hasil-hasil ini, dapat kita liat ada hal-hal yang perlu kita evaluasi, terutama hal teknis yang berkaitan dengan kecepatan. Namun secara umum, kita sangat bangga dengan anak-anak kita yang mewakili kota Ambon dan penampilan-penampilan mereka pada babak final ini,”jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Hakim, Andriyani Bandjar, mengatakan bahwa, Fahmi Quran MTQ XXIX tingkat Provinsi Maluku di Saumlaki ini, ada yang menarik, karena baik kategori putra maupun putri, pesertanya dari kafilah yang sama, yaitu Kota Ambon, Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tengah.
” Selama ini biasanya kalau putra dan putri itu pasti beda, tapi kali ini putri dan putra di Fahmil Quran sama,”jelasnya.
Selain itu, menurutnya yang istimewa dalam lomba kali ini adalah tidak ada protes-protes apalagi sampai baku lempar meja. Semua pada posisi aman.
“Kalau ada riak-riak sedikit itu, pada posisi aspek teknis sebelum lomba. Kalau kita memang mencoba untuk mengakomodir usulan-usulan supaya prosesnya fair play. Semua bisa kalah dan menang itu yang terlihat saat proses final hari ini,” tandasnya.*** CNI-04