Ambon, CakraNEWS.ID– Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar untuk memilih Ketua Golkar Maluku periode 2025-2030, muncul berbagai pandangan terkait kriteria pemimpin yang layak membawa partai kembali berjaya.
AMPI Maluku, salah satu organisasi yang berafiliasi dengan Partai Golkar, menilai Musda kali ini akan menjadi momentum penting untuk menentukan strategi politik menuju Pemilu 2029.
Ketua AMPI Maluku, Ericson Betaubun, menegaskan bahwa Golkar membutuhkan sosok yang tidak hanya memiliki pengalaman, tetapi juga visi modern dan strategi yang relevan dengan tantangan masa depan.
Dari sekian banyak kader potensial, Betaubun menyebut Boy Sangadji sebagai figur ideal untuk memimpin Golkar Maluku.
“Boy Sangadji adalah politisi yang lengkap. Pengalamannya sebagai pengusaha, profesional, dan pemimpin di berbagai bidang, termasuk di BUMN, menjadikannya salah satu tokoh muda nasional yang mampu membawa perubahan besar,” kata Betaubun, Jumaat (03/01).
Betaubun mengungkapkan bahwa Boy Sangadji memiliki konsep kepemimpinan yang solid, mulai dari penguatan internal partai hingga strategi berbasis data untuk memenangkan Golkar pada Pemilu 2029.
Menurutnya, sosok Boy juga dikenal dengan pendekatannya yang komprehensif, termasuk pemberdayaan kader di semua tingkatan dan rekrutmen tokoh-tokoh potensial dari eksternal.
“Bang Boy menawarkan gagasan yang segar dan visioner. Beliau tidak hanya berbicara tentang kemenangan politik, tetapi juga tentang membangun Golkar menjadi partai yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Betaubun.
AMPI Maluku, lanjut Betaubun, telah menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung Boy Sangadji. Dengan jaringan yang kuat di 11 kabupaten/kota, AMPI Maluku akan berkoordinasi untuk memastikan visi dan misi tersebut dapat diwujudkan.
“Kami percaya Boy Sangadji adalah jawaban untuk membawa Golkar Maluku ke level berikutnya. Musda ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi tentang menentukan masa depan partai. Dengan Bang Boy, kita optimistis Golkar akan kembali menjadi kekuatan politik utama di Maluku,” pungkas Betaubun.*** CNI-04
