DOBO,CakraNEWS.ID- Bupati kabupaten kepulauan Aru, Johan Gonga ancam akan copot Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cendrawasih Dobo, Hendrik Hentje Darakay lantaran dinilai lambat dalam mengurus berkas kenaikan status RSUD Dobo menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang ditargetkan harus terealisasi dalam tahun 2018 ini.
“Ya, saya tidak main-main dengan ucapan saya ini. Kalau Direkrur masih main-main dan acuh dengan proses peningkatan status RSUD, maka saya tidak segan-segan untuk mencopot beliau (Darakay),”kecam orang nomor satu di bumi Jargaria/Sarkwarisa itu lewat jumpa persnya pekan kemarin.
Bayangkan saja, lanjut Gonga, sudah empat tahun pemda Aru sudah mengusulkan peningkatan status pelayanan RSUD. Namun Darakay belum memasukan satu pun dokumen-dokumen yang diminta oleh pemda Aru sebagai syarat utama peningkatan status RSUD Cenderawasih Dobo mejadi BLUD.
“Olehnya itu, sekali lagi saya tegaskan sikap acuh Direktur ini, maka konsekuensinya akan dia terima. Jadi saya kasih target sebelum akhir bulan Desember 2018 ini Darakay belum juga memasukan dokument yang diminta pemerintah daerah maka jabatannya jadi taruhan. Sebab jangka waktu yang kita tentukan sudah lewat,”ungkap Gonga
Sebab, menurut Gonga, rencana pengalihan status RSUD ke BLUD, maka Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Maluku telah melakukan pendampingan terhadap pihak RSUD Cenderawasih Dobo selama empat tahun. Namun sampai saat ini dokumen yang diminta belum juga dimasukan oleh Direktur.
“Saya bingung dengan sikap acuh Direktur tersebut, dan sikap acuh seperti ini akan merugikan orang banyak. Dengan demikan, kalau dia (Darakay) mau acuh maka konsekuensinya dia akan terimah. Kalau tidak mampu copot aja, jangan bikin pusing,”kata Gonga dengan nada geram
Selain itu terpisah, Politisi Hanura, Elisa Warkor, mendukung pernyataan Bupati Aru itu. Ia menilai, pernyataan Gonga itu harus diancungi jempol. Dan langkah tegas Bupati tersebut sudah tepat.
“Saya rasa sikap dan pernyataan Bupati itu sudah jelas, karena kalau kita berbicara mengenai rumah sakit, maka sudah barang tentu mengenai pelayanan kesehatan orang banyak (Masyarakat Aru). Jadi, kalau Direktur RSUD acuh, maka saya sefaham dengan pernyataan Bupati yakni copot labih bagus dari padaerugikan kepentingan orang banyak,”tandas Warkor kepada awak media di Dobo, Sabtu (8/12/2018) kemarin.
Namun, jangan lupa, tambah Warkor, Bupati harus juga konsisten dengan pernyataannya itu. Jangan hanya sebatas pernyataan omong doang (Omdo) tetapi realisasinya nihil.
“Jadi, harapan saya, Bupati harus konsisten dengan Pernyataannya itu, jangan hanya sebatas omongan. Namun hasilnya nihil alias Omdo,”harap Warkor.(CNI-01)