Ambon, CakraNEWS.ID– Asosiasi Sopir Angkutan Kota Ambon (ASKA) menyampaikan fakta atas kekurangan informasi terkait masalah Pedagang Kaki Lima di Terminal Mardika kota Ambon.
Melalui sekretaris umum ASKA, Risman menyampaikan opini publik yang menyudutkan PKL di Mardika membawa petaka tersendiri terhadap nasib sopir angkot.
Risman mengaku, aksi turun jalan pertama dilakukan pihaknya karena menerima informasi PKL akan membangun lapak di dalam terminal. Artinya di tengah-tengah terminal.
“Nyatanya adalah, pembangunan lapak itu dibangun ditempanya semula. Dipinggiran terminal. Bukan di dalam atau menutupi akses masuk keluar angkot. Tidak ada masalah. Justru masyarakat banyak naik angkot karena ada lapak disana,” akui dia.
Dia menegaskan, kepada pihak pihak untuk tidak mempelintir informasi melalui saluran berita yang selama ini ditampilkan.
Terbengkalainya PKL sangat berimbas, lanjut dia, sepinya penumpang ini pasti berdampak masif kepedagang dan kesejahteraan sopir angkot.
“Marilah kita semua berfikir objektif. Sekali lagi jangan dipelintir,” tandas Risman
Risman tegas mengingatkan kepada pemerintah kota Ambon untuk tegas bersikap dan tidak terbawa opini dan framing buruk tanpa melakukan investigasi.
“Terkait lapak ini jangan lama-lama, kalau mau dihentikan total, maka sampaikan dengan lantang. Kalau mau dilanjutkan, jangan lama. Sebentar lagi Ramadhan umat Muslim. Fokus subtansinya,” tegasnya.
Sebegaimana diketahui, Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Maluku menggelar Dialog Publik mengulik persolan Mardika kota Ambon dengan tema Fokus Solusi, Selamatkan Pedagang di salah satu kafe Jalan Jenderal Soedirman kota Ambon.
Dialog tersebut menghadirkan sedikitnya 20 organisasi yang tersebar di kota Ambon.
Hadir pula ketua KNPI sebagai pembicara untuk merangsang semangat dialog puluhan peserta. Selain organisasi mahasiswa, ormas, hadir juga asosiasi dan sejumlah perwakilan perkumpulan yang ada Pasar Mardika kota Ambon.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Kota Ambon, Ketua Asosiasi Pedagan Mardika (APMA) kota Ambon, dan Ketua Paguyuban Terminal.*** CNI-04