Ambon, CakraNEWS.ID– Di penghujung Ramadan 1446 H, Universitas Muhammadiyah Maluku (UM Maluku) menggelar pengajian dan buka puasa bersama civitas akademik.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala LLDIKTI XII Maluku-Maluku Utara, Badan Pembina Harian (BPH) UM Maluku, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Ambon, Selasa (25/03/25).
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar civitas akademik, membangun semangat kebersamaan, serta meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai kemuhammadiyahan.
Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku, Prof. Faris Al-Fadhat, M.A., Ph.D., dalam sambutannya mengajak seluruh dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa untuk meningkatkan kedisiplinan, baik sebagai warga kampus maupun sebagai bagian dari Muhammadiyah.
“Kita harus punya komitmen untuk berubah ke hal yang lebih baik,” tegas Faris.
Lebih lanjut, ia menegaskan dua fokus utama yang akan dilakukan di UM Maluku. Pertama, pembangunan infrastruktur, dan kedua, yang lebih penting adalah tekad untuk memperbaiki serta membangun budaya organisasi secara mandiri.
Sekretaris BPH UM Maluku, Ali Litiloly, S.Ag., M.Si., dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kegiatan seperti ini harus terus dipertahankan sebagai sebuah tradisi keilmuan dan juga sebagai sinergisitas yang harus dibangun di lingkungan kampus. Saya kira tradisi ini menjadi sesuatu yang harus terus dilakukan,” ujar Litiloly.
Pengajian ini menghadirkan dua pemateri utama, yakni Ketua PWM Maluku dan Rektor UM Maluku.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku, Dr. Taib Hunsouw, M.Ag., menyampaikan materi tentang “Nilai-Nilai Muhammadiyah dan Islam Berkemajuan.”
Dalam materinya, ia menekankan kepada civitas akademik pentingnya meningkatkan pemahaman agama dan mengaktualisasikan Islam berkemajuan.
“Orang yang mengajak untuk melakukan kebaikan adalah orang yang berkemajuan,” tegas Hunsouw.
Sementara itu, Rektor UM Maluku membawakan materi tentang “Kehidupan Islami Warga Kampus dan Semangat Membangun Amal Usaha.” Dalam paparannya, ia menegaskan pentingnya membangun karakter unggul serta menjadikan nilai-nilai Islam sebagai pedoman bagi warga kampus.
“Seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah harus menjadi pola bagi tingkah laku warga kampus dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” paparnya.
Ia juga menekankan bahwa dalam membangun budaya organisasi, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa harus memiliki nilai-nilai integrity, sustainability, leading, accountability, modern, innovation, dan commitment.
Acara pengajian yang berlangsung di Aula Perguruan Muhammadiyah Ambon ini kemudian ditutup dengan buka puasa bersama dan shalat tarawih di Masjid Buya Hamka, menegaskan pentingnya kebersamaan dan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan kampus.*** CNI-04
