Ambon, CakraNEWS.ID– Ikatan Pedagang Pasar Mardika Ambon (IPPMA) kota Ambon menggelar diskusi dalam rangka membangun sinergitas bersama pemerintah dan pihak kemanan dalam menjaga situasi kamtibmas di pasar Mardika kota Ambon, Minggu (21/05).
Tema dalam diskusi itu, Menuju Pasar Mardika Yang Aman Dan Membangun Perekonomian Rakyat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas (Kadis) disperindag kota Ambon Bapak Sirjhon Slarmanat, Ayu Hasanussi sekertaris komisi III DPRD Provinsi Maluku, Kapolsek Sirimau AKP Sally Lewerissa, Piyanti Sitania Kepala seksi bidang Indag Kota Ambon dan Ketua ikatan Pedagang pasad Mardika Ambon (IPPMA) Rudiman Tewe.
Ketua IPPMA Rudiman Tewe menjelaskan, pihaknya telah menginventaris pedagngnya sebanyak 767 pedagang.
“ Jumlah pedagang yang tergabung dalam IPPMA sebanyak 767 pedagang dan berharap kepada pihak pemerintah baik Kota maupun Provinsi agar pedagang yang tergabung dalam IPPMA yang sebelumnya berjualan di gedung putih dan kemudian direlokasikan sementara di pasar apung Mardika secepatnya bisa dikembali dan menempati pasar baru,” ungkapnya.
Dikatakan, terkait masalah keamanan berharap agar adanya tindakan dari pihak Kepolisian dalam hal ini Kapolsek Sirimau agar aksi krimimal seperti pencurian, pemalakan/pungli serta pencopetan maupun aksi premanisme lainnya dapat teratasi sehingga pedagang merasa aman dalam mencari nafkah
“Mari kita menyatukan pikiran agar perekonomian di Pasar Mardika kota Ambon kedepan bisa lebih maju dan bisa berjalan aman dan lancer,” ungkapnya.
Sementara Piyanti Sitania Kepala seksi indag Kota Ambon mendampingi Kadis Indag menjelaskan bahwa, tugas pihaknya untuk para pedagang di pasar Mardika yaitu mengkroscek kembali data para Pedagang yang ada di pasar Mardika untuk selanjutnya dipersiapkan masuk pada pasar yang baru.
Diakui, untuk Indag saat ini tengah menggodok persyaratan untuk pedagang yang akan masuk ke pasar/tempat baru. Yang mana dalam diskusi tersebut disebutkan sebagaimana berikut:
- Benar-benar pedagang yang dibongkar /direvitalisasi
- Data diri KTP, KK yang jelas dan merupakan pedagang lama dari gedung putih.
Lanjut dikatakan, bahwa Pasar Mardika akan kembali di benah karena saat ini sangat semrawut sehingga hal tersebut juga sering yang menjadi masalah baik antar pedagang maupun dengan pembeli.
Diwaktu yang sama , Komisi III melalui Ayu Hasanussi menjelaskan, komisi III DPRD Provinsi Maluku saat ini lagi bentuk Tim Pansus yang akan bekerja dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi di pasar Mardika Ambon sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pedagang.
“Kita sudah on the Spot dan lakukan wawancara dengan semua organisasi pedagang baik IPPMA, APMA serta ASKA, komisi III mewakili pedagang sehingga pedagang diharapkan bersabar biarkan pansus bekerja dan kita tunggu hasilnya,” akuinya.
Pasar modern kata dia yang dibangun saat ini sudah 90 % dan informasi yang diterima terkait pembagian lantai yaitu;
Lantai 1 intuk penjualan ikan dan sayur, Lantai 2 untuk penjualan daging dan bumbu, Lantai 3 penjualan Pakaian , Salon kecantikan dan bunga, sedangkan Lantai 4 penjualan pakaian, Hp dan kuliner.
Disambut Kepala Dinas Indag Kota Ambon, Sirjhon Slarmanat mengakui sekema dimaksud.
Dipaparkan, konsep pasar kedepan sudah bicarakan namun untuk diketahui bahwa pasar baru saat ini dibangun di atas aset Provinsi sehingga kedepan kita tetap berkoordinasi dengan pihak pemprov dalam pengelolaan pasar agar berjalan dengan baik.
Dalam penanganan pasar kedepan kota sudah bahas agar ada sebuah lembaga atau berusahan daeyang mengelola dalam bentuk perusahaan daerah yang dapat mengelola dan kita siap mengikuti aturan yang di tetapkan oleh perusahaan tersebut/pengelola.
“Kami Pemkot sudah lakukan ferivikasi data. Pedagang yang terkena dampak refitalisasi pasar mardika dan kami akan memperjuangkan data mereka dan akan di masukkan di aplikasi data digitalisasi sehingga terdata dengan baik,” pungkasnya.
Perihal Keamanan
Kapolsek Sirimau AKP Sally Lewerissa dalam diskusi tersebut, bahwa terkait penempatan pos Pangamanan di pasar Mardika, agar semua bisa bekerja sama dengan baik sehingga tidak terkesan kerja sendiri-sendiri dan saling beroordinasi serta sinergitas perlu ditingkatkan kembali.
“Terkait aksi pungli saya berharap ada kerja sama yang baik antar pedagang dan pihak kemanan dalam memberikan informasi secepat mungkin apabila ditemukan bukti sgera hubungi pihak Kepolisian untuk di tindak lanjuti,” pungkasnya.*** CNI-04