Masohi, CakraNEWS.ID- SEDIKITNYA lima belas rumah warga masyarakat Desa Kobi Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah yang berada di pinggiran pantai di landa bencana alam berupa angin kencang serta di terjang ombak badai.
Akibat angin kencang dan ombak badai tersebut mengakibatkan 15 rumah warga masyarakat rusak ringan dan rusak berat.
Berdasarkan informasi yang di himpun media ini dari Ketua Komisi II DPRD Maluku Tengah, Hasan Alkatiri, bahwa bencana alam berupa angin kencang dan ombak badai yang mengakibatkan 15 rumah warga rusak ringan dan rusak berat ini terjadi pada Minggu, 10/03 pekan kemarin sekitar pukul 11.25 wit di sertai hujan lebat.
“Ya, benar terjadi angin kencang serta ombak badai dan di sertai guyuran hujan lebat mengakibatkan 15 rumah masyarakat jadi rusak,” ungkap Alkatiri.
Dari ke 15 rumah warga itu ada rusak berat dan rusak ringan, sebut Alkatiri.
Kendati demikian, sebut Alkatiri bahwa sejak kejadian angin kencang, ombak badai dan guyuran hujan lebat yang melanda rumah warga tersebut hingga saat ini belum ada upaya penanganan dari pemerintah daerah maupun pemerintah kecamatan serta pemerintah Desa setempat.
Dirinya menilai bahwa kejelian dan kepedulian pemerintah kecamatan Kobi dan pemerintah Desa setempat sangat lemah dan lambat dalam penanganan bencana alam yang melanda masyarakat.
Olehnya itu sebagai Ketua Komisi II DPRD kabupaten Maluku Tengah, Hasan Alkatiri sangat berharap agar pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malteng untuk secepatnya mengambil langkah tegas dalam melakukan penanganan bencana terhadap bencana alam yang kini melanda masyarakat desa Kobi saat ini.
“Kami minta pihak Pemda Malteng melalui BPBD supaya secepatnya bisa melakukan penanganan kepada masyarakat,” tegasnya.
Kalau hal ini tidak di lakukan dengan cepat, tepat dan bijaksana maka sangat di pastikan masyarakat di desa Kobi terutama ke 15 Kepala Keluarga yang terkena dampak bencana alam ini akan mengalami penderitaan.
“Selain itu juga saya sebagai Ketua Komisi II DPRD Malteng meminta agar BPBD dan Dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum untuk bisa melakukan tindakan antisipasi berupa pembangunan talud penahan ombak,” sebut Alkatiri.
“Jadi saya minta agar dinas terkait supaya bisa mengambil langkah penanganan,” tambahnya.
BPBD dalam masalah bencana alam apa yang harus di lakukan, Dinas Sosial penanganan bantuan sosial, Dinas PU pembangunan talud penahan ombak dan dinas Perumahan untuk dapat menangani rumah warga yang rusak, pintanya.*** CNI-06