Ambon, CakraNEWS.ID– Bentrok antar kelompok pemuda di Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pecah. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (26/2) pagi ini dipicu aksi penganiayaan dan penyerangan terhadap dua orang pemuda dari kelompok berbeda.
Aksi penganiayaan dan penyerangan ini menyebabkan satu orang tewas dan 1 lainnya terluka.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Raja Arthur Lomongga Simamora, melalui Kasi Humas Polresta Ambon, Iptu Moyo Utomo, mengatakan korban tewas adalah M Jidan Ohorella alias Jipa (22).
“Aksi saling serang secara spontanitas, melibatkan pemuda Kampung Baru dan pemuda Kampung Lama, Negeri Tulehu. Menyebab adanya korban dari pemuda Kampung Baru meninggal dunia, yakni Muhammad Jidan Ohorella alias Jipa, dan satu orang lagi bernama Nazril Sanaky mengalami luka bacok pada lengan,” katanya.
Saat kejadian penyerangan, Jipa sedang berada di dekat Masjid Jami Tulehu, dan tiba-tiba diserang orang tak dikenal dengan melepaskan busur panah dari jarang kurang lebih 10 meter.
Korban sempat dibawa RSUD dr. H. Ishak Umarella Tulehu, namun nyawanya tak tertolong. Busur panah itu menembus rusuk kanannya.
Buntut tewasnya Jipa membuat bentrok antara kelompok pemuda pecah. Kedua kelompok terlibat aksi serang dengan menggunakan parang, tombak dan busur panah.
Dipicu Aksi Penganiayaan
Aksi penyerangan Jipa ternyata merupakan balasan dari peristiwa penganiayaan terhadap Nazril Sanaky (26), pemuda Dusun Kampung Baru.
Nazril diduga dibacok oleh pemuda asal Dusun Kampung Lama berinisial A. Saat ini, pelaku pembacokan sedang dikejar.
“Kejadian korban Muhammad Jidan Ohorella meninggal berawal adanya kasus penganiyaan menggunakan senjata tajam dilakukan oleh pelaku teridentifikasi berasal dari Kampung Lama berinisial A terhadap Nazril Sanaky,” ujarnya.
“Pelaku penganiyaan Nazril Sanaky dengan menggunakan Sajam sudah diketahui inisial A dan dalam pengejaran. Sedangkan pelaku yang panah mengakibatkan korban meninggal dunia dalam penyelidikan,” sambungnya.
Selain korban jiwa, satu unit kios milik warga bernama Aisah Tehepelasury juga dirusak. Uang tunai dan barang dagangan senilai Rp 10 juta raib.
Polisi Bergerak
Kapolresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes (Pol) Raja Arthur Lumongga Simamora melalui PS Kasi Humas, Iptu Moyo Utomo, malam tadi.
Moyo, mantan Kapolsek Leihitu itu menjelaskan, bentrokan berujung korban jiwa ini terjadi usai personil Polsek Salahutu dipimpin langsung Kapolsek AKP Umar La Maru menggelar patroli dialogis yang dilakukan secara rutin setiap malam minggu.
“Patroli itu biasanya dimulai pukul 23.00 Wit dan berakhir pukul 03.00 Wit. Dan peristiwa itu terjadi saat anggota kembali ke Polsek usai melakukan patroli. Saat sampail, kembali mendengar telah terjadi aksi saling serang pada pukul 03.30 Wit,” ungkap Moyo.
Aksi saling serang secara spontan melibatkan pemuda Kampung Baru dan pemuda Kampung Lama, Negeri Tulehu itu, menyebabkan adanya korban dari pemuda Kampung Baru meninggal dunia atas nama, Muhammad Jidan Ohorella alias Jipa, dan satu orang lagi bernama Nazril Sanaky mengalami luka bacok pada lengan.
“Saat ini unit Opsnal Polresta Ambon dan Krimum Polda Maluku, serta Unit Reskrim Polsek Salahutu tengah melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan saksi- saksi dan barang bukti guna menungkap pelaku dari peristiwa tersebut,” tegas Moyo.*** Rdks/Kumparan/RRI