Kiandarat, CakraNEWS.ID– Sejumlah Pemuda dan Pelajar Mahasiswa di Desa Artafella Kecamatan, Kiandarat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), mengadakan launching perdana Luma Pustaka Artafella (LPA) atau Taman Baca Masyarakat (TBM) pada Minggu, (13/02/2022) malam.
Acara launching TBM Luma Pustaka Artafella ini dihadiri langsung oleh Pejabat Kepala Desa Artafella, Hayatuddin Sukunwatan, Sekretaris Negeri Kiandarat M. Yusuf Boufakar, tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda. Hadir pada kesempatan tersebut juga salah satu penyair muda asal Maluku Ishak R. Boufakar, yang juga inisiator berdirinya Luma Pustaka Artafella.
Pejabat Kepala Desa Artafella, Hayatudin Sukunwatan saat di konfirmasi wartawan media ini Senin, (14/02) menilai pendirian TBM Luma (Rumah-red) Pustaka Artafella merupakan langkah positif untuk menelurkan generasi penerus sekaligus Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk meneruskan pembangunan di Desa Artafella dan khususnya di Kabupaten SBT sekaligus memajukannya.
Sukunwatan, mengharapkan supaya rumah baca di Artafella tidak saja berisi pengetahuan dan ilmu pengetahuan yang hanya bisa sebagai bahan bacaan saja namun berisi juga aplikasi untuk mewujudkan pengetahuan dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat sebagai sarana melangsungkan akses kehidupan.
Menurut Sukunwatan, anak-anak harus dituntun untuk fokus tidak hanya secara teori namun memiliki skill untuk membuat sesatu atau menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungannya. pengetahuan dan Iilmu pengetahuan, lanjut Sukunwatan, yang diberikan harus yang benar – benar bermanfaat bagi anak – anak ke depannya.
Sementara itu, Imran Rumoga salah satu Founder Luma Pustaka Artafella menyampaikan, kehadiran taman baca itu agar dapat mencerdaskan kehidupan bermasyarakat terkhususnya para pemuda dan pelajar mahasiswa yang ada di desa setempat.
“Dampaknya sudah pasti akan memberikan manfaat yang berpengaruh pada peningkatan kemampuan serta minat baca pada anak dan tidak menutup kemungkinan juga pada orang dewasa nantinya,” ujar Pria kelahiran Artafella, 23 November 1995 itu.
Lanjut Rumoga, “Alhamdulillah, dari persiapan kegiatan hingga malam puncak kegiatan launching Luma Pustaka Artafella kini sudah dibuka dan di resmikan, ini menjadi langkah awal dari kemajuan suatu negeri dari karya anak negeri itu sendiri,” terangnya.
Dijelaskan Rumoga, Kegiatan itu juga mendapat apresiasi dan antusias dari masyarakat serta semua pihak yang terlibat didalam berdirinya Luma Pustaka Artafella untuk menjadi sumber inspirasi pembelajaran bagi pemuda dan warga setempat.
“Terika kasih semua pihak yang sudah mendukung dan menyukseskan kegiatan dari awal sampai selesainya acara launching Luma Pustaka Artafella ini terimakasih juga kepada sponsor yang sudah mendukung kepada senior kami sekaligus inisiator Luma Pustaka Artafella Ishak R. Boufakar dan juga kepada Ketua IKAPPEMA Umar Rumaday,” tuturnya.
Senada Rumoga, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Artafella (IKAPPEMA) Umar Rumaday berharap berdirinya Luma Pustaka Artafella dapat mendorong literasi dan karya terbaik kedepannya serta akses untuk membangun budaya membaca dengan memberikan pelayanan baca diruang publik.
“Semoga kedepannya bisa meningkatkan budaya baca dan budaya literasi, sehingga dapat terus berdampak pada peningkatan kualitas SDM dalam mewujudkan Ita Wotu Nusa yang maju,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rumaday menyampaikan usai diresmikan Luma Baca harus dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga kedepan mampu menjadi pusat kegiatan literasi masyarakat seperti program mengembangkan pojok literasi, kelas menulis, kelas mendongeng, kelas membuat film dokumenter kelas kesenian dan kelas kebudayaan lainnya.
Ditambahkan Rumaday, pihaknya sengaja menggunakan nama Luma Pustaka Artafella agar nilai filosofinya lebih mudah diingat dan dimengerti masyarakat.
“Pustaka adalah sebagai sebuah konsep mengenai sarana dan himpunan pengetahuan untuk praktik-praktik ilmu pengetahuan, sedangkan Luma diambil dari bahasa desa setempat (Bahasa Bati-red) yang berarti rumah. Jadi ini bagian dari rumah pengetahuan bagi masyarakat Artafella,” jelasnya.
Selain itu, Ishak R. Boufakar Inisiator Luma Pustaka Artafella mengungkapkan, kegiatan launching sekaligus pentas seni dan literasi yang menghibur masyarakat tersebut bagian dari upaya semua pihak sehingga kegiatan tersebut berlangsung dengan meriah sampai pada puncak penutupan acara.
“Tadi malam, katong samua luar biasa. Pokoknya luar biasa. Terima kasih para artis telah menghibur masyarakat,” tulis Boufakar pada Grup Mesangger IKAPPEMA.
Penyair muda berbakat asal Maluku ini juga berharap partisipasi dari seluruh pelajar, mahasiswa dan pemuda harus dipertahankan. Dan ini adalah modal, kata Ishak bagi Taman Baca Keta (TBK), eksis sampai sekarang ini.
Pria yang berjuluk laki-laki laut ini menyebutkan, Masih ada agenda lanjut yakni pelatihan mentor atau pengelolaan Luma Pustaka Artafella dan sangat penting. Sebab, jalan dan tidaknya suatu taman baca, tergantung mentor.
Untuk diketahui, pada acara launching itu juga digelar sejumlah kegiatan literasi diantaranya Musikalisasi Puisi, Musik Akustik dan Teater serta agenda lainya yang memeriahkan puncak kegiatan tersebut.** CNI-08