Maluku,CakraNEWS.ID- Bangun sinergitas, dalam rangka menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (PILKADA) serentak tahun 2020, yang berlangsung di Kabupaten Kepulauan Aru, dilakukan Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol, Refdi Andri dengan bertemu dan bertatap muka secara langsung bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) di Kabupaten yang berjuluk Bumi Jargarai itu.
Dalam tatap muka bersama Forkompimda Kabupaten Kepulauan Aru, yang berlangsung di Caffee Gospel, Dobo, Ibukota Kepulauan Aru, Minggu (29/11/2020) pukul 20.00 WIT, Kapolda Maluku, didampingi Karo Ops, Direktur Intelkam dan Kabid Dokkes Polda Maluku, Kapolres, Pjs Bupati, Ketua DPRD, Danlanal, Ketua Pengadilan dan Kajari, KPU dan Bawaslu Kepulauan Aru serta instansi terkait lainnya.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh lapisan elemen yang dengan mantap dan semangat dalam menjaga situasi menjelang Pemilukada ini,” kata Kapolda Maluku dalam arahannya.
Kapolda berharap dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020, tidak terjadi hal-hal merugikan yang diinginkan.
“Jangan ada hal-hal lain yang tak diinginkan muncul dan merugikan daerah ini, seperti kerugian ekonomi, kerugian pembangunan dan sebagainya,” harapnya.
Mantan Kakorlantas Polri itu juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah menyiapkan anggaran pelaksanaan pengamanan Pemilu.
Hal serupa juga disampaikan kepada KPU yang telah bekerja keras dalam menyiapkan segala kesiapan dan tahapan pesta rakyat lima tahunan ini.
“Kepada pimpinan partai, pasangan calon, simpatisan, kader, agar bagaimana bisa menerapkan protokol kesehatan dan juga taat hukum,” pintanya.
Kapolda mengakui, animo masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi cukup baik. Olehnya itu dirinya mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga keamanan dan ketertiban.
“Pemilukada tahun ini haruslah menjadi pesta Demokrasi yang dewasa, tidak meluluhlantahkan persatuan kesatuan, dan harus tetap menggelorakan persaudaraan,” harapnya.
Andri menyebutkan Pilkada merupakan pesta demokrasi. Sebagaimana definisi pesta, maka pilkada haruslah berakhir dengan bahagia.
“Pilkada harus berjalan damai, bahagia, tanpa menyebabkan dampak perpecahan, kerusakan dan kerugian,” pintanya. (CNI-01)