CakraNEWS.ID- Seruan perangi narkoba di kalangan masyarakat yang ada di Desa di Provinsi yang rentan dengan pengiriman dan penyeludupan narkotika, dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional RI dengan membentuk Pilot Project Desa bersinar kepada 22 Desa di Provinsi Sumatera Utara (SUMUT).
Kepala desa adalah bapak masyarakat yang bertanggungjawab penuh terhadap seluruh warga masyarakat yang dipimpinnya, termasuk apabila terjadi penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkotika di wilayahnya. Hal tersebut disampaikan Kepala BNN RI, Komjen Pol Heru Winarko dalam sambutannya saat pencanangan desa bersih narkoba (bersinar) di Kelurahan Lalang, Medan Sunggal, Senin (19/8/2019).
“Semoga bapak-bapak kepala desa akan selalu ingat amanah yang dipegang, mari kita menjaga wilayah kita dari narkoba dan kita niatkan apa yang kita lakukan sebagai ibadah,” ungkap Kepala BNN
Jenderal bintang tiga emas itu mengatakan, sebanyak 22 desa di Sumatera Utara menjadi pilot project dalam program desa bersinar di Provinsi Sumatera Utara. Desa-desa tersebut nantinya akan memiliki posko dengan jadwal piket patroli yang diisi oleh anggota Polsek, Koramil, BNN, serta relawan.
“Pencanangan desa bersinar ini dilakukan di beberapa lokasi yang memikili kerentanan dan kerawanan terhadap penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba. Selain program desa bersinar, di daerah-daerah tersebut juga akan dibuat program pemberdayaan alternatif dan rehabilitasi berbasis masyarakat,” tutur Heru.
Ia berharap, seluruh program tersebut tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi juga akan menjadi program yang berkelanjutan. Apalagi mengingat angka prevalensi Provinsi Sumatera Utara menempati posisi kedua nasional dan banyak didapati kasus-kasus peredaran gelap narkotika. Dengan adanya program desa bersinar diharapkan dapat mengubah daerah-daerah rawan tersebut menjadi daerah yang benar-benar bersih dari narkoba. (CNI-01)