Maluku,CakraNEWS.ID- Seruan perangi narkoba untuk menciptakan masa depan yang gemilang di kalangan generasi muda bangsa dilakukan,oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) melakukan menyelenggarakan pelatihan Kader Pemuda dan Pemudi Anti Narkoba (KIPAN) se-Provinsi Maluku di Hotel Golden Palace.
Kepala BNNP Maluku, Brigjen Pol.Drs.M.Aris Purnomo dalam rilisnya melalui Humas BNNP Maluku, Kamis (27/6/2019) mengungkapkan, kegiatan pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) se-Provinsi Maluku yang kegiatannya berlangsung selama tiga hari dari tanggal 19 Juni sampai 21 Juni 2019 melibatkan sebanyak 200 pemuda yang berasal dari 5 Kabupaten/Kota (Buru,Buru Selatan,Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Kota Ambon) untuk dibekali dengan informasi tentang bahaya narkoba sehingga nantinya dapat membentengi diri sendiri dan masyarakat, khususnya pemuda agar tidak terjerumus narkoba.
“Selaku Kepala BNN Provinsi Maluku, Saya diberikan tanggung jawab untuk memberikan materi pelatihan kepada para Pemuda Se-Maluku, yang membahas mengenai permasalahan narkoba, kebijakan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba, strategi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka P4GN, pengetahuan adiksi, konseling dan rehabilitasi, juga penyusunan rencana aksi dalam rangka P4GN,”ungkap Aris Purnomo.
Setelah mengikuti pelatihan selama 3 hari akhirnya Kader Inti Pemuda Anti Narkoba resmi dikukuhkan oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof. Faisal Abdullah didampingi Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Ronny Sam Wolter Tairas, Kepala BNNP Maluku dan Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Majid.
Dalam sambutannya Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Prof. Faisal Abdullah mengatakan, modus peredaran dan jenis modifikasi narkoba semakin banyak. Akibatnya banyak yang terpapar dan hal ini membahayakan generasi bangsa.
“Kader yang sudah dikukuhkan harus bergerak melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalah gunaan narkoba mulai dari lingkungan terkecil, dari keluarga dan masyarakat sekitar,”tutur Faisal Abdullah.
Ia mengatakan, dengan geografis Maluku yang merupakan wilayah kepulauan dan berbatasan langsung dengan negara luar menjadikan Maluku rawan penyelundupan narkoba, sehingga semua pihak, baik Kemenpora lewat Pemuda KIPAN, Pemerintah Daerah, BNN dan pihak terkait harus bekerjasama dan berkoordinasi untuk mencegah peredaran narkoba.
“Para pemuda Maluku yang dikukuhkan sebagi agen masa depa mengemban amanat bangsa yang mulia untuk melakukan upaya kegiatan nyata memerangi narkoba,”Ungkapnya. (CNI-01)