Ambon,– Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan sejumlah lembaga internasional menyelenggarakan kegiatan Penguatan Inisiatif Lokal dalam Pencegahan Ekstremisme Melalui I-KHub.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari (30 November – 1 Desember 2023) di Swiss-Bell-Hotel Ambon.
Tercatat sebanyak peserta berasal dari sejumlah institusi di Maluku, yaitu Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku, Kesbangpol Prov. Maluku, Yayasan Lingkar Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LAPAN), Akademisi dari IAIN Ambon dan Universitas Darussalam Ambon.
Adapun para narasumber yang hadir antara lain Kasubdit Kerjasama Regional BNPT Kol. Czi Yaenurendra, Kasubdit Kerjasama Multilateral Ibu Weti Deswiyati, M.Si, dan Perwakilan dari Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Ardi Jufri, MM.
Para nasumber tersebut membahas tentang Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme yang mengarah kepada Terorisme yang biasa disebut RAN PE.
Bileid tersebut menjadi pedoman utama yang memuat sejumlah aturan dan pedoman tentang upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh berbagai stakeholders baik di tingkat nasional maupun di daerah dalam upaya bersama mencegah ekstremisme, radikalisme dan terorisme.
Provinsi Maluku sebagai salah satu wilayah yang memiliki pengalaman traumatic tentang konflik perlu mengembangkan suatu kesiapsiagaan dalam mencegah berbagai potensi radikalisme dan ekstremisme yang dapat memicu Kembali konflik dan kekerasan.
Apalagi di tengah perkembangan sosial politik yang dinamis, serta perkembangan informasi digital yang semakin ekspansif, peran masyarakat dan berbagai komunitas pro perdamaian sebagai actor-aktor penting yang akan mensuport harmoni dan perdamaian di Maluku, menjadi sangat penting.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut juga diisi oleh sharing pengalaman dari tiga narasumber dari Uni Eropa, yakni: Mr. Thomas Santamaria Agudo dari BNPT Spanyol, Ms Tamara Jopp dari BNPT Belanda, dan Mr. Jereon De Stercke dari BNPT Belgia.
Ketiganya membagikan pengalaman bagaimana negara-negara Eropa mengembangkan koordinasi dan kerjasama multistakholders dalam menghadapi ancaman ekstremisme dan terorisme, terutama yang dilakukan di Belanda, Spanyol dan Belgia.
Mereka juga belajar dan mendengarkan pengalaman dari para peserta local di Ambon yang menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan oleh rakyat Maluku dalam merawat perdamaian selama beberapa tahun terakhir.
Ketua FKPT Maluku Dr. Abd. Rauf, M.Ag, dalam keterangannya menyebutkan bahwa kegiatan penguatan inisitaif local dalam pencegahan ekstremisme ini sangat penting untuk memperkuat pemahaman tentang berbagai kebijakan pencegahan ekstremisme dan terorisme, selain juga akan mendorong kearifan local di Maluku sebagai struktur penting dalam pemberdayaan masyarakat melawan radikalisme dan ekstremisme.
“Maluku memiliki tradisi yang sangat kaya seperti Pela-Gandong yang bisa menjadi nilai-nilai utama dalam mencegah sikap radikal dan terorisme,” ujar Ketua FKPT yang juga akademisi di IAIN Ambon itu.*** CNI-04