Ambon, CakraNEWS.ID– Kritik pedas terhadap Pemerintah Kota Ambon terkait penataan kawasan Pasar Mardika dijawab tegas oleh Pemkot. Tudingan pencitraan yang dilontarkan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Gunawan Mochtar, langsung direspons dengan penegasan bahwa langkah penertiban adalah bagian dari program prioritas, bukan upaya mencari popularitas.
Juru Bicara Pemkot Ambon, Ronald H. Lekransy menyampaikan, Wali Kota Bodewin M. Wattimena bersama Wakil Wali Kota Ely Toisutta telah merancang penataan pasar dengan pendekatan teknis, administratif, dan persuasif yang matang.
Proses ini akan dilaksanakan usai Idulfitri, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku.
“Wali Kota tidak tinggal diam. Penertiban Mardika adalah langkah strategis demi ketertiban dan kenyamanan kota. Ini bukan tentang citra, ini tentang tanggung jawab,” tegas Lekransy, Rabu (9/4).
Ia juga menyebut, Wali Kota sendiri akan turun langsung memimpin proses penertiban, setelah semua proses pemberitahuan dan koordinasi selesai dilaksanakan.
Tujuannya: menciptakan pasar dan terminal yang tertata, bebas macet, serta layak bagi semua.
Lekransy menepis anggapan bahwa pasangan Bodewin–Ely belum berbuat apa-apa sejak dilantik 20 Maret lalu.
Ia menegaskan, sejumlah langkah konkret sudah diambil: efisiensi anggaran, penguatan pelayanan publik, pengelolaan sampah, penertiban parkir liar, hingga pemberdayaan UMKM dan ruang publik.
“Pasangan ‘Beta Par Ambon’ ini bekerja dalam senyap, tapi hasilnya nyata. Masyarakat bisa melihat sendiri. Pemerintah terbuka, dan terus mengajak semua pihak untuk terlibat dalam membangun Ambon yang lebih baik,” ujar Lekransy.
Ia juga mengapresiasi dukungan masyarakat dan mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam menyukseskan 17 program prioritas Pemkot demi kemajuan Ambon.*** CNI-04