Masohi,CakraNEWS.ID- Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua S.H, sangat optimis kalau masyarakat Maluku Tengah yang terdampak bencana alam sudah di tangani oleh Pemerintah Daerah melalui instansi terkait. Hal ini di ungkapkan Tuasikal Abua saat di konfirmasi media ini di kediaman pendopo Bupati Malteng kota Masohi pada Selasa, (2/08/2022).
Menurut Tuasikal, dengan adanya musim hujan tahun 2022 dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi di Malteng mengakibatkan banyak wilayah akan di landa berbagai bencana alam seperti genangan air yang tinggi, mengakibatkan rumah warga terendam, adanya banjir yang di akibatkan terjadinya luapan air sungai maupun terjadinya tanah longsor.
“Misalnya yang terjadi di kecamatan pulau Haruku pada Sabtu, (30/7/2022), pekan kemarin dimana curah hujan dengan intensitas yang tinggi mengakibatkan luapan air sungai sehingga banjir terjadi di negeri Rohomoni, Aboru dan juga di Negeri Haruku. Akibatnya sebagian rumah warga di tiga negeri ini terendam bahkan juga ada yang rusak ringan, rusak sedang maupun ada rumah yang hanyut terbawah banjir,”ucap Tuasikal.
Dari kejadian ini, kata Tuasikal, Pemda malteng telah melakukan berbagai langkah antisipasi maupun penanggulangan bencana kepada masyarakat yang terdampak baik itu yang rumahnya tergenang air hujan maupun rumah yang hanyut terbawa arus sungai.
“Kemarin saya sudah perintahkan OPD terkait untuk turun ke Kecamatan Pulau Haruku guna mengambil data para korban,” Ujarnya.
OPD terkait itu, jelas Tuasikal seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas PU, Dinas Perumahan Rakyat, Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya. Kehadiran OPD terkait di sana ucap bupati, untuk mencatat dan mendata berapa banyak korban bencana alam yang di alami oleh masyarakat bahkan mendata rumah warga yang rusak ringan, rusak sedang, rusak berat bahkan berapa banyak rumah yang hanyut terbawah air sungai.
Bahkan Pemda Malteng juga sudah memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang terdampak baik berupa bahan makanan maupun kebutuhan lain yang sangat mendesak.
“Memang sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sejak terjadinya musim penghujan pada tahun 2022 ini banyak masyarakat yang mengalami dampak bencana baik itu genangan air, tanah longsor maupun banjir di banyak wiyah di Malteng. Misalnya guyuran hujan pada dua atau tiga mingu kemarin di mana sebagian masyarakat di kecamatan Amahai, kecamatan Kota Masohi, kecamatan Tehoeu maupun kecamatan Saparua dan Leihitu maupun Leihitu barat,”beber Tuasikal
Pemda Malteng, kata Tuasikal, sudah bergerak cepat guna melakukan berbagai langkah tindakan kepada masyarakat. Bahkan yang baru terjadi di kecamatan pulau Haruku pada Sabtu kemarin.
Kejadian ini secara tiba-tiba dan tidak bisa di prediksi sehingga akan berdampak kepada masyarakat dimana ada rumah warga yang terendam, ada rumah yang hanyut terbawa arus sungai, ada rumah warga yang menjadi rusak maupun terjadinya pemutusan akses jalan. Itu berarti bahwa semua yang di alami ini juga menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah.
Olehnya itu setiap OPD terkait sudah di kerahkan untuk langsung ke lokasi-lokasi terdampak dengan tugas dan fungsi masing-masing, tegas Tuasikal. Menyikapi hal ini tambah Tuasikal, untuk mengantisipasi susulan bencana alam akibat hujan deras, maka Tuasikal berharap agar masyarakat juga harus meningkatkan kesadaran.
“Saya (Tuasikal Abua) berharap agar masyarakat sadar akan lingkungan. Masyarakat harus jaga lingkungan dengan cara lakukan pembersihan lingkungan, jangan buang sampah sembarangan terutama pada areal sungai dan di saluran, jangan melakukan penebangan pohon sembarangan,”Harapnya.
“Ini beta sangat berharap agar adanya kesadaran masyarakat. Kalau masyarakat tidak memahami ini maka pada prinsipnya semua bencana alam yang terjadi pasti akan di alami dan di rasakan oleh masyarakat sendiri,” Pintanya. *CNI-06