SBT,CakraNEWS.ID- Pesan damai dan persatuan untuk seluruh masyarakat Maluku disampaikan Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Abdul Mukti Keliobas, saat berkunjung dalam acara Serbuan Vaksinasi di Kecamatan Tutuk Tolu, Kiandarat dan Siritaun Wida Timur pada Kamis, (27/01/2022).
Bupati dalam sambutannya menyampaikan, Setelah mengikuti perkembangan lewat media masa, lewat telepon seluler bersama keluarga yang berada di Kota Sorong terkait insiden tersebut sehingga menepan korban sekitar tujuh belas sampai delapan belas orang hal ini juga terjadi di Kecamatan Pulau Haruku ada pembakaran rumah di Kariu yang dilakukan oleh masyarakat Pelau dan Ori.
“Ini Beta (saya) mau bilang (sampaikan) ini murni kesalahpahaman sengketa tanah agar masyarakat tahu tidak ada sedikitpun dengan sara kebetulan Ori Islam, Pelauw Islam dengan Kariu Kristen tapi persoalanya dengan sengketa tanah tapi tidak berhubungan dengan sara,” ucap Keliobas.
Selain itu, disela-sela kunjungan serbuan vaksinasi Keliobas yang juga Koordinator Pemenang Pemilu Partai Golkar Maluku ini juga mengatakan, dirinya bersama sejumlah stakeholder Pemda SBT telah melakukan rapat dengan dua komunitas masyarakat Kabupaten SBT asal Kei dan Pulau Haruku Pelauw duduk dan berdiskusi bersama terkait persoalan yang terjadi saat ini.
“Orang SBT ini harus menciptakan kondisi aman bagi semua orang, SBT ini memberikan sejuk semua orang ini sebuah kebanggan luar biasa dimana-mana orang bilang ternyata yang paling aman dan nyaman hanya SBT,” tegas Keliobas.
Ditambahkan Keliobas, Kabupaten yang bertajuk Ita Wotu Nusa ini sampai pada saat belum pernah terjadi konflik keluarga dan juga tidak pernah konflik antar umat beragama inilah sebuah kondisi yang harus di jaga dan dipilihara setiap saat.
“Bukan saja masyarakat yang berdomisili disini saja bagi masyarakat lain yang datang disini marilah kita menjaga mereka dengan baik dan aman dan nyaman kesan ini disampaikan kepada mereka sehingga Seram Timur adalah Kabupaten yang paling tepat,” harap Bupati.
Bupati SBT dua periode itu juga menyampaikan, kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan isu-isu provokasi yang sering di sampaikan sebab membangun sebuah daerah harus dengan kondisi yang aman di tengah masyarakat, jika tidak aman betapa besarnya anggaran yang dikeluarkan tidak bisa terselesaikan dengan baik.
“Diberitahukan kepada bapak ibu, tokoh pemuda dan lain-lain ketika ada persolan di kampung lain cepat cek persoalannya apa dan disampaikan kepada masyarakat jangan sampai merugikan kita semua,” titipBupati.*CNI-07