Maluku,CakraNEWS.ID- Ciptakan kondisi Kamtimbas yang aman dan kondusif di Kota Ambon, Provinsi Maluku, jelang pelantikan Presiden dan Wapres 2019 yang akan berlangsung, pada Minggu (20/10/2019), dilakukan oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol. Drs Royke Lumowa, bersama Waka Polda, Brigjen Pol Teguh Sarwono dan seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Maluku, dengan menyambangi sejumlah sekolah di Kota Ambon Kota Ambon.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Mohamad Roem Ohoirat mengungkapkan, kedatangan Kapolda dan PJU itu untuk mengkampanyekan penangkalan penyebaran berita hoax tentang gempa bumi, dan menyukseskan pelantikan Presiden-Wakil Presiden yang akan berlangsung 20 Oktober besok.
“Tadi pagi Kapolda,Wakapolda dan seluruh PJU Polda Maluku, mendatangi sejumlah sekolah khususnya SMA yang ada di kota Ambon, untuk memberikan pengarahan terhadap maraknya berita hoax tentang gempa yang tersebar di masyarakat. Sekaligus sosialisasi keamanan untuk menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden yang akan berlangsung 20 Oktober nanti,”kata Ohoirat, kepada Wartawan di ruangan kerjanya, Jumat (18/10/2019).
Ia mengatakan, sesuai dengan jadwal kunjungan ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Ambon, Kapolda didamping Kabid Humas, mendatangi SMA Negeri 1, sedangkan Wakapolda didampingi Kabid Propam menyambangai SMA Xaverius, Irwasda Polda Maluku didampingi Dirreskrimsus menyambangi SMAN 2, dan pejabat utama lainnya. Ada sekitar 11 SMA di kota Ambon, yang didatangi atau dijadikan tujuan untuk mengkam panyekan penangkalan hoax dan sukseskan pelantikan presiden itu.
“Jangan mudah percaya berita hoax dan ambil informasi yg dapat dipercaya dari BMKG. Harus disadari gempa Ambon merupakan musibah namun kita harus kuat menghadapinya dan selalu berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,”tuturnya.
Sementara untuk pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, mantan Kapolres Maluku Tenggara ini mengaku, sebagai bangsa Indonesia, masyarakat terutama generasi muda dan pelajar, wajib bersyukur bahwasannya pesta demokrasi (Pileg dan Pilpres 2019) berjalan aman dan lancar.
“Sebagai bangsa Indonesia kita patut bangga dan wajib mengawal, serta menjaga proses demokrasi sampai tuntas yaitu pelantikan Presiden wakil presiden. Pemuda dan warga negara yang baik tentunya peran dari siswa SMA sangat diharapkan untuk mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden, dengan tidak mudah terprovokasi untuk melakukan hal hal yang kontra produktif (Unjuk Rasa Yang Tidak Jelas Arahnya),” terangnya.
Ohoirat menghimbau, kepada genarasi muda khususnya pelajar agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan.
“Belajar dan berprestasi untuk mencapai cita-cita serta bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan orang tua. Sementara untuk berita hoax, harus lebih bijaksana menggunakan media sosial. Selalu berfikir positif dan selalu yakin dengan persatuan dan kesatuan NKRI akan selalu terjaga, serta saling menghormati , menghargai hidup lebih baik dan damai,”. (CNI-01).