Ambon, CakraNEWS.ID– Maraknya kasus kekerasan seksual, HIV/AIDS, dan perundungan (bullying) di kalangan remaja mendorong Korps HMI-Wati (KOHATI) HMI Cabang Ambon berkolaborasi dengan MD FORHATI Kota Ambon untuk memberikan edukasi kepada siswa SMAN 9 Ambon.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIT dan diikuti oleh 51 siswa kelas X dan XI dengan penuh antusiasme.
Ketua KOHATI HMI Cabang Ambon, Ayuniati Suriadi, memaparkan bahwa sejak awal tahun hingga 21 Februari 2025, tercatat 47 kasus kekerasan seksual di Maluku, di mana 40 korban adalah anak-anak dan 16 korban adalah perempuan (SIMFONI-PPA, 2025).
Di sisi lain, kasus HIV/AIDS di Maluku juga mencapai angka mengkhawatirkan, dengan 8.231 kasus hingga 2023, dan Kota Ambon menyumbang angka tertinggi dengan 5.072 kasus (Dinkes Prov Maluku, 2023).
“Selain kekerasan seksual dan HIV/AIDS, bullying juga menjadi masalah yang sering terjadi tanpa disadari. Dampaknya bisa sangat buruk bagi korban, seperti kehilangan kepercayaan diri, kecemasan, bahkan hingga menyakiti diri sendiri,” ujar Ayuniati.
Sementara itu, Mega Lina dari MD FORHATI Kota Ambon menegaskan pentingnya melaporkan kasus kekerasan atau perundungan.
“Jika mengalami kekerasan seksual atau bullying, jangan takut untuk melaporkan ke sekolah, pihak berwajib, atau KOHATI HMI Cabang Ambon,” pesannya.
Kepala SMAN 9 Ambon mengapresiasi inisiatif ini dan berharap edukasi semacam ini dapat memberikan wawasan lebih luas bagi siswa.
“Semoga kegiatan ini meningkatkan kesadaran siswa agar lebih waspada dan berani bersuara,” katanya.
Edukasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pencegahan kekerasan seksual, HIV/AIDS, dan perundungan di kalangan remaja, serta membangun lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi mereka.*** CNI-04