Piru,CakraNEWS.ID- Mencegah adanya orang dalam pengawasan (ODP) penularan Covid-19, dilingkungan masyarakat Kabupaten Seram Bagian Bagian Barat (SBB) dilakukan oleh tim gabungan, personil KP3 Polsek Piru, bersama Sabandar dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten SBB dengan memperketat pintu masuk di pelabuhan Hatu,Kecamatan Piru.
Pantauan CakraNEWS.ID, dilapangan Minggu (5/4/2020), terlihat pelaksanaan pemeriksaan dilakukan oleh petugas gabungan, kepada 18 Anak Buah Kapal (ABK) kapal kargo KM Permata Prima bermuatan semen, yang bersandar di dermaga pelabuhan Hatu.
Sebelum menginjakan kaki di dermaga pelabuhan Hatu, satu-persatu ABK KM Permata Prima yang berasal dari Surabaya Provinsi Jawa Timur, diperiksa oleh tim medis dari dinas kesehatan Kabupaten SBB, menggunakan alat pengukur suhu badan “Termal Gun”. Proses pemeriksaan 18 ABK KM Permata Prima di kawal langsung oleh Bhabin Kamtibmas Piru, Brigadir Polisi Deki Salenussa.
“Setelah kapal sandar di pelabuhan Hatu, pada Sabtu (4/4/2020) pukul 19.00 WIT, kami dari pihak kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat, sudah langsung naik ke kapal untuk pemeriksaan lebih lanjut kepada para ABK di kapal tersebut. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dengan alat pengukur suhu tubuh termal gun, untuk memastikan suhu tubuh para ABK ada yang mengalami gejala panas tinggi atau tidak, serta batuk pilek. Tapi ternyata 18 Awak kapal semuanya tidak ada yang dicurigakan orang dalam pantauan (ODP),” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten SBB, dr Anis Tapang, yang dikonfirmasi CakraNEWS.ID, di rumah kediamannya, Minggu (5/4/2020)
Dr, Anis Tapang menuturkan, pemeriksaan kepada 18 ABK KM Permata Prima lantaran para ABK secara keseluruhan berasal dari luar Kabupaten SBB, dan dari daerah yang telah terjangkit Covid-19. Olehnya itu sebagai bentuk kesiap-siagaan Pemkab SBB dalam mengantisipasi penularan Covid-19, tentunya setiap para pendatang yang dari luar Kabupaten SBB akan menjalani pemeriksaan kesehatan dari dinas kesehatan Kabupaten SBB.
“Dalam pemeriksaan kepada 18 ABK Permata Prima, kami juga telah menghimbau kepada mereka untuk sebelum melakukan aktifitas di pelabuhan Hatu Piru terlebih dahulu harus dilakukan test kesehatan. Selama kapal masi berlabuh di pelabuhan Hatu, dan melarang semua Awak Kapal untuk tidak berpergian ke daratan atau pemukiman masyarakat sebelum di perintahkan. Apabila ada yang membutuhkan dari Awak kapal, bisa di koordinasikan dengan pemilik barangnya untuk di belikan,”tegas dr Anis Tapang.
Sampai berita ini dipublikasi Pelabuhan Hatu, masih tetap di jaga oleh KP 3 Polsek Piru, Sabandar dan Satpol PP Pemkab SBB, dengan mengintrusikan kepada pengunjung lokal yang mau ke Pantai Hatu tidak diperbolehkan, menunggu sampai Kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Hatu baru bisa pengunjung berkunjung ke pantai Hatu. (CNI-04