MBD, CakraNEWS.ID– Insiden tenggelamnya Kapal KM. Artomoro 2 jenis kapal besi dengan bobot muatan 637 GT yang ditumpangi 16 kru kapal saat mengangkut bahan bangunan, pada kamis sore (30/06) kapal tersebut berlayar dari pelabuhan Flores Propinsi NTT dengan tujuan Kabupaten Bade Propinsi Papua Selatan, kapal mengalami musibah diterjang badai dan gelombang ketika berada di selat Timor antara pulau Atauro (Negara Timor Leste) dengan pulau Lirang (Negara Republik Indonesia) pada Selasa (02/07) sekitar pukul 11.00 Wita, akibat insiden tersebut kapal terbalik dan tenggelam sementara ke 16 crew kapal berupaya menyelamatkan diri.
Sesuai informasi yang dihimpun diketahui para kru kapal diselamatkan oleh petugas Polisi perairan Republik Demokratic Timor Leste (RDTL), Marine Timor Leste, Imigrasi Timor Leste bersama Walikota Atauro dengan menumpang kapal patroli, sejumlah 10 ABK ditampung di Pos UPM Pulau Atauro sedangkan 5 ABK lainnya dirawat di Rumah Sakit Atauro, untuk 1 orang ABK dinyatakan hilang terbawa arus dan masih dilakukan pencarian.
Dari rincian jumlah 15 crew kapal yang selamat dengan identitas antara lain : Suhardi (Nakhoda), Ahmad Taukorohman, Mahadin, La Ode Muhamad Hafis, Derek Nunumete, Muhamad Irland, David Surya Perdana, I Ketut Harmono, Nofa Triswana, Paskalis Agung Hurek Makin, Rivaldi Ega Pratama, Ujang Rizki, Thomas Adi Sastra, Muhamad Rehan Dwi Putra Arrosaq dan Melkianus M. Supit, sedangkan 1 ABK yang hilang an. Purwanto.
Upaya pencarian terus dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Wetar Barat maupun aparat TNI – Polri diantaranya Plh. Camat Corneles Makati, Dan Posal BKO Pulau Lirang Lettu Ardana bersama 2 anggota, Syahbandar Pulau Lirang Jhon Lela Dara, Kapospol Pulau Lirang Bripka Oktovianus, Bhabinkamtibmas Bripda A. Malau dan Babinsa Praka Reno Kakisina dengan menyusuri pesisir pantai Desa Ustutun bersama warga namun belum membuahkan hasil.
Korban Purwanto terdampar di tepi pantai dan ditemukan oleh warga nelayan asal kota Mametang Kotamadya Atauro yang baru pulang melaut sekitar pukul 03.00 Wita pada Kamis subuh (04/07/2024), berita tersebut dilaporkan ke Pos UPM Pulau Atauro dan ditangani oleh Kepolisian setempat, jenasah korban akhirnya dibawa dan disemayamkan di Rumah Sakit Atauro.
Terkait hal tersebut Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kapolsek Wetar Ipda Giovani B. M. Toffy, S.H saat dikonfirmasi mengatakan, adanya kejadian tenggelamnya kapal KM. Artomoro 2 di Selat Timor antara pulau Atauro (Negara Timor Leste) dengan pulau Lirang (Negara RI) merupakan sebuah fenomena alam yang tidak dapat dipungkiri, insiden tersebut kiranya sebagai pelajaran kepada kita untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan aktifitas di laut apalagi saat ini dengan kondisi cuaca laut yang ekstrim.
“ Informasi insiden tenggelamnya kapal KM. Artomoro 2 maupun peristiwa penemuan jenasah 1 ABK yang hilang tersebut kami dapatkan melalui koordinasi dengan Plh. Camat Wetar Barat Corneles Makati maupun pihak terkait lainnya, sebagai anggota Polri kami berkewajiban mengupayakan pencarian terhadap korban di pesisir pantai pada wilayah hukum kami namun korban berhasil ditemukan oleh warga Negara Timor Leste (RDTL) di pesisir pantai pulau Aturo. “ ujar Kapolsek
Menurutnya, insiden tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain keadaan cuaca dilaut yang ekstrim / buruk dimana dipengaruhi oleh tingginya gelombang dan bertiup angin yang kencang, sementara itu kecelakaan laut diduga dapat dipicu karena adanya Over Capacity (Kelebihan muatan) sehingga menyulitkan kapal untuk melakukan manuver guna menghindar dari hantaman gelombang.
“ Sesuai hasil koordinasi kami dengan Plh. Camat Wetar Barat Corneles Makati diketahui bahwa pada pukul 09.00 Wita jenasah korban Purwanto dan 15 ABK lainnya akan di evakuasi oleh aparat Kepolisian Timor Leste dari pulau Atauro menuju ke Kedutaan Besar RI di Dili Timor Leste dengan menggunakan Kapal Cepat. “ tutup Kapolsek.*** CNI-04