Jakarta,CakraNEWS.ID- Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol. Anang Revandoko, memastikan aparat gabungan TNI dan Polri terus memburu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). Mereka mendalangi serangkaian aksi teror penembakan terhadap warga sipil dan aparat keamanan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
“Itu sudah pasti. Kita semua menginginkan Papua damai. Siapapun yang melanggar hukum, negara berkewajiban memberikan kepastian hukum. Kami, semua aparat penegak hukum, berkomitmen untuk itu,” terang Dankor Brimob, Rabu (28/4).
Bharatu Anumerta I Komang Wira Natha, anggota Resimen Pelopor Brimob Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi, gugur saat terjadi kontak tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan KKB di sekitaran Markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Selasa (27/4) lalu.
Markas Lumawi diketahui menjadi tempat persembunyian gembong KKB Lekagak Telenggen yang sudah lama menjadi incaran dan masuk dalam daftar pencarian orang/DPO kepolisian.
Dankor Brimob menegaskan, Indonesia merupakan negara hukum sehingga siapapun yang melakukan pelanggaran hukum akan berhadapan dengan hukum itu sendiri.
”Dalam kaitan dengan upaya penegakan hukum itu dan juga mewujudkan bahwa negara hadir di Tanah Papua,” tambahnya.
Lebih lanjut Dankor Brimob mengatakan, aparat gabungan TNI dan Polri terus melakukan penindakan terhadap KKB yang telah menebarkan teror, ancaman, pembunuhan, dan berbagai tindak kekerasan lain di Tanah Papua. Sementara itu, situasi di wilayah Ilaga Ibu Kota Kabupaten Puncak, berangsur-angsur kembali pulih seperti sebelumnya.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol. Iqbal Alqudusy mengatakan, personel Humas dan Binmas Noken Ops Nemangkawi ikut memantau aktivitas warga yang mulai ramai mendatangi Pasar Ilaga. Rencananya, warga setempat menggelar ritual adat bakar batu di Ilaga setelah aparat gabungan TNI-Polri berhasil menguasai situasi kamtibmas di sekitar Kota Ilaga yang selama ini terus diganggu KKB. (CNI-01)