Danlanud Pattimura Sambut Kedatangan Pesawat PAF, Moment Penting Kerjasama Militer Antar Negara

Adventorial News

Komanda Lanud Pattimura Ambon Sambut Kedatangan Pesawat Philippine Air Force (PAF) Pitch Black Exercise in Australia.

Ambon, CakraNEWS.ID– Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Pattimura Ambon, Kolonel Pnb Jhonson Henrico Simatupang, M.Han, menyambut kedatangan pesawat Philippine Air Force (PAF) yang akan berpartisipasi dalam latihan Pitch Black di Darwin, Australia.

Penyambutan Pesawat PAF, para penerbang dan team work philippine berlangsung di Apron Military Baseops Lanud Pattimura, menandai momen penting dalam kerja sama militer antara Indonesia dan Filipina.

Pesawat-pesawat PAF yang tiba meliputi C-130 Hercules dan FA-50 Fighter Jet Bulldog. Empat pesawat FA-50 tersebut mendarat di Lanud Pattimura untuk melakukan pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan penerbangan mereka menuju Darwin, Australia, tempat berlangsungnya latihan Pitch Black.

Latihan Pitch Black merupakan latihan militer multinasional yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kerja sama antar angkatan udara negara-negara peserta. Kehadiran pesawat-pesawat PAF di Lanud Pattimura tidak hanya menunjukkan hubungan yang erat antara Indonesia dan Filipina, tetapi juga komitmen kedua negara dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.

Dalam sambutannya, Kolonel Pnb Jhonson Henrico Simatupang menyampaikan rasa hormat dan apresiasi atas partisipasi PAF dalam latihan ini.

“Kehadiran saudara-saudara dari Philippine Air Force di Lanud Pattimura merupakan kebanggaan bagi kami. Ini adalah kesempatan emas untuk mempererat kerja sama dan persahabatan antara kedua angkatan udara kita,” ujar penerbang tempur Hawk 100/200 itu pada Selasa (09/07).

Setelah melakukan pengisian bahan bakar, pesawat-pesawat FA-50 PAF dan C-130 Herculles akan melanjutkan penerbangan mereka ke Darwin untuk bergabung dengan peserta lain dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Philippine dalam latihan Pitch Black.

Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan tempur angkatan udara yang terlibat, serta memperkuat hubungan diplomatik dan militer antar negara peserta.*** CNI-04

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *