Maluku,CakraNEWS.ID- Mengecap kemerdekaan Bangsa Indonesia yang telah berusia ke-73 tahun, tidak menjadi tolak ukur kesejahteraan bagi masyarakat yang ada diwilayah perbatasan dengan Negara Luar.
Hal inilah dialami dalam kehidupan masyarakat yang ada di Kecamatan Wetar Lirang, Kabupaten Maluku Barat Daya. Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas kesehatan yang tidak mencukupi, membuat masyarakat Wetar-Lirang yang mengalami sakit harus menehan sakit dan hanya menunggu bantuan dari Negara Timor Leste yang selalu prihatin dengan kondisi masyarakatt yang ada di wilayah ujung Kabupaten MBD tersebut.
“Beberapa hari yang lalu pada tanggal 28 maret 2019 ada salah satu Helicopter yang dari Negara tetangga yakni negara Timor Leste mengangkut pasien dari masyarakat Wetar Lirang untuk melakukan pengobatan di Negara Timor Leste karena pasien tersebut megalami kondisi yang sangat kritis, sehingga terpaksa berobat ke Negara Timor leste dengan alasan karena dokter dan juga kepala rumah sakit pulau Wetar dan Lirang sampai saat ini tidak ada di tempat untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat,” tutur salah seorang Pemuda MBD, melalui tulisannya yang diunggah di akun Facebook, Gerakan Membangun MBD,pada Minggu (30/3/2019).
Dikatakannya, untuk meringkan beban penderitaan, masyarakat Wetar-Lirang malah lebih memilih untuk melakukan pengobatkan di Negara Timor Leste dari pada harus ke ibu Kota Kabupaten MBD. Pasalnya berbagai permasalah yang dialami oleh masyarakat Wetar-Lirang tersebut, sama sekali tidak pernah di responi serius oleh Pemerintah Kabupaten MBD
“Setiap permasalah yang dialami oleh masyarakat Wetar-Lirang selama ini tidak digubris secara serius oleh Pemda MBD. Olehnya itu masyarakat Wetar-Lirang lebih memilih berobat di Negara Timot Leste. Kenyataannya ada seorang ibu hamil yang hendak dari pulau Wetar harus berangkat ke Pulau Atauro yang termasuk wilayah Timor Leste langsung melakukan pengobatan dan Puji Tuhan pasien selamat dan juga bayi yang di kadungnya dan tidak di pungut biaya satu rupiah pun,”Ucapnya .
Dikatakannya, masyarakat Pulau Wetar-Lirang sangat mengaharapkan perhatian serius dari pemerintah NKRI, karena masyarakat Wetar-Lirang masih dalam wilayah NKRI bukan wilayah Timor Leste. (CNI-01)