Ambon, CakraNEWS.ID– Tim Sespim Lemdiklat Polri menggelar penelitian dan pengkajian strategi dalam mempersiapkan pimpinan menengah yang Presisi di era 4.0. Kegiatan penelitian dan pengkajian semester II Sespim Lemdiklat Polri ini dibuka oleh Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Drs Jan de Fretes M.Si. Ia didampingi Kepala Tim Sespim, Brigjen Pol Drs Budi Indra Dermawan Sik yang merupakan Widyaiswara Utama Lemdiklat Polri.
Pembukaan kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Utama Markas Polda Maluku, Kota Ambon, Selasa (16/11/2021). Saat itu Wakapolda juga didampingi oleh Kepala SPN Polda Maluku Kombes Pol Daniel Priyo.
Turut hadir dalam acara pembukaan kegiatan yang juga ikut tersambung melalui video conference (Vicon) dengan seluruh jajaran Polres Polda Maluku ini yaitu para Pejabat Utama, Perwira Menengah dan Perwira Pertama Polda Maluku.
“Selamat datang kepada Kepala Tim Peneliti dan Pengkajian dari Sespim Lemdiklat Polri bersama rombongan di Polda Maluku,” kata Kapolda Irjen Pol Drs Refdi Andri, M.Si dalam sambutannya yang dibacakan Wakapolda Maluku.
Wakapolda meminta seluruh Kasatker dan para Kapolres jajaran agar dapat membantu pelaksanaan kegiatan tersebut. Sehingga proses penelitian dari tim Sespim Lemdiklat Polri di Polda Maluku dapat berjalan dengan lancar.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Semoga penelitian di Polda Maluku ini dapat menjadi momentum untuk kita lebih siap dan semakin baik lagi dalam mempersiapkan pimpinan tingkat menengah yang Presisi di era 4.0,” harapnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan pembukaan penelitian dan pengkajian tersebut juga dilaksanakan pengisian kuesioner dan wawancara kepada seluruh pejabat utama yang hadir, dan Kapolres yang mengikuti melalui sarana vicon.
Kuesioner dan wawancara yang diberikan akan dijadikan sebagai bahan masukan bagi tim Sespim Lemdiklat Polri dalam mempersiapkan kurikulum pendidikan Sespim nanti sebagai pusat keunggulan.
Tim peneliti Lemdiklat Polri sendiri yang datang ke Maluku berjumlah enam orang. Mereka akan berada di wilayah hukum Polda Maluku selama tiga hari ke depan.*** CNI-02
