Malteng,CakraNEWS.ID- Satu unit rumah milik Melkias Belseran (54), yang beralamat di RT 007, Negeri Haruru Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah, dekat pagar Batalyon Yonif 731 Kabaresi hangus terbakar di lalap si jago merah pada Sabtu dini hari (12/06/2022) sekitar pukul 07.00 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian naas tersebut, namum kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kepada media ini di TKP, Melkias Belseran yang merupakan kepala keluarga membenarkan kejadian kebakaran rumah miliknya itu.
Menurut Melkias, terjadinya kebakaran rumah tersebut dirinya sedang berada di rumah tetangga, sementara sang istri Maria Belseran (54) sedang asyik membersihkan kintal halaman rumah mereka.
“Ya, kejadian itu terjadi saat saya sedang berada di tetangga sebelah rumah sementara istri lagi beres-beres kintal rumah dan dua anak kami masih tertidur. Seketika itu juga terlihat kalau kempulan asap tebal sudah menyelimuti rumah dengan kobaran api yang sangat besar.Saya menduga kalau aksi kebakaran ini di terjadi akibat kosleting listrik yang terjadi,” cetusnya.
Melkias beralasan kalau kosleting listrik di karenakan setelah bangun dari tidur, istrinya Maria Belseran belum sempat ke dapur untuk melakukan aktifitas masak. Menurutnya, saat kejadian warga sekitar RT 007, bersama sejumlah anggota Kabaresi yang melihat kebakaran rumah tersebut langsung bergegas menuju TKP untuk melakukan upaya pemadaman dengan menyiram kobaran api tersebut.
Namun upaya pemadaman itu sia-sia karena saat kejadian air sangat terbatas bahkan kobaran api sangat cepat sehingga tidak dapat memadamkan api. Dia membenarkan saat terjadi kebakaran, dia (Melkias) bersama istri (Maria) dan kedua anaknya hanya bisa berpasrah diri karena tidak satupun pakaian maupun surat-surat penting di selamatkan.
Dari aksi si jago merah ini, Melkias sangat berharap agar ada upaya dan uluran bantuan dari Pemda Maluku Tengah melalui dinas Sosial ataupun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malteng untuk bisa meringankan beban bagi dia dan keluarga.
“Kami sangat berharap, ada bantuan dari Pemda untuk meringankan beban kami,” pinta Melkias. (CNI-06)