Maluku,CakraNEWS.ID- Tradisi adat api kemenyaan atau yang di sebut batu kemenyan, yang di bakar dan letakan di dalam mangkok ritual gantungan tepatnya di bawa tiang alif, bawa petaka bagi masjid adat Hatuhaha Negeri Rohmoni, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Pasalnya saat hendak dinyalakan dilakukan ritual adat dengan cara ditarik menggunakan tali dari bawa sampai ke atas tiang alif, api kemenyaal yang dibakawa dan diletakan dalam mangkuk oleh, Alif Haji Sangadji (45) malah terjatuh dan membakar bagian atap kubah masjid.
Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp.Lease, Iptu Julkisno Kaisupy dalam rilisnya kepada wartawan mengatakan, peristiwa kebakaran yang menghanguskan kuba masjid adat Hatuhaha Negeri Rohmoni, terjadi pada Rabu (8/4/2020), pukul 10.00 WIT.
Menurut penuturan saksi, Alif Haji Sangadji, kejadian tersebut berawal ketika saksi yang sementara itu berada di atas kuba masjid sambil menunggu pembakaran kemenyaan yang nantinya di bawa dari dalam masjid ke atas tiang alif dengan menggunakan tali yang di tarik dari bawa sampai ke atas tiang alif guna melakukan ritual.
Namun selang beberapa menit kemudian saksi melihat percikan api keluar dari dalam mangkok yang di pakai untuk mengisi kamenyan. Melihat api yang membakar kubah majid, saksi langsung berusaha untuk turun dari atas tiang alif dan berusaha untuk memadamkan api.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakarnya kubah masjid adat Hatuhaha Negeri Rohmoni tersebut. Namun untuk sementara kerugian materil belum bisa di ketahui jumlahnya,”ungkap Iptu Julkisno Kaisupy. (CNI-01)