Ambon, CakraNEWS.ID– Komisi I DPRD Kota Ambon melakukan kunjungan langsung (on the spot) ke Klinik Mata Vlisingen untuk meninjau layanan kesehatan mata di kota ini. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Muhammad Aris Sugiharto Soedarsono Soulisa, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Wendy Pelupessy.
Dalam kunjungan ini, DPRD ingin memastikan kualitas layanan kesehatan serta menilai kelayakan sarana dan prasarana yang tersedia. Aris menekankan bahwa pelayanan kesehatan mata memiliki peran penting bagi masyarakat, sehingga perlu ada evaluasi dan peningkatan fasilitas.
“Kami melihat langsung bagaimana tenaga medis di sini bekerja dan memastikan bahwa alat-alat yang tersedia sudah cukup memadai,” ujar Aris kepada wartawan usai kunjungan, Senin (3/2).
Salah satu isu utama yang disoroti dalam pertemuan dengan Kepala Klinik Mata Vlisingen dan Dinas Kesehatan adalah keterbatasan anggaran untuk peningkatan status klinik menjadi Rumah Sakit Mata Daerah. Saat ini, anggaran yang tersedia hanya sekitar Rp7 miliar, jauh dari kebutuhan yang diperkirakan mencapai Rp23 miliar hingga Rp30 miliar, terutama untuk pembangunan fisik rumah sakit.
Selain itu, Aris juga menyoroti persoalan tenaga kerja di klinik tersebut. Banyak tenaga honorer yang telah beralih status menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) mengalami kendala dalam penempatan kembali di Klinik Mata Vlisingen. Ia menekankan perlunya tenaga administrasi yang sudah memahami sistem pelayanan untuk tetap bertugas di klinik agar tidak terjadi gangguan dalam operasional.
“Diharapkan tenaga administrasi yang sebelumnya bekerja di sini bisa kembali karena mereka sudah memahami sistem pelayanan. Jika digantikan tenaga baru, perlu waktu adaptasi sekitar satu tahun,” jelasnya.
DPRD Kota Ambon berencana berkoordinasi dengan Wali Kota Ambon dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) guna mencari solusi terbaik terkait kebutuhan tenaga medis dan administrasi di klinik tersebut.
Lebih lanjut, Aris menegaskan bahwa perhatian serius dari pemerintah sangat diperlukan mengingat tingginya jumlah pasien yang datang untuk pemeriksaan di Klinik Mata Vlisingen.
“Setiap hari, klinik ini melayani sekitar 150 pasien, yang berarti puluhan ribu pasien dalam setahun. Mata adalah jendela dunia, tidak mungkin kita berdiam diri saja,” tegasnya.
Sebagai langkah lanjutan, DPRD Kota Ambon akan mendorong peningkatan anggaran agar pelayanan kesehatan mata di daerah ini semakin optimal.
“Insyaallah kami akan perjuangkan ini demi kepentingan masyarakat,” pungkas Aris.*** CNI-04