Maluku,CakraNEWS.ID- Situasi keaman di Desa Hualoy Tomalehu dan Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, kembali memanas.
Saling serang dengan senjata tajam dan bom rakitan pun tidak dapat terhindarkan oleh kedua warga yang bertikai di Kabupaten SBB, Rabu (20/2/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Situasi perkembangan terakhir Desa Hualoy,Tomalehu dan Desa Latu pada tanggal, 20 Februari 2019 pukul 10.00 WIT, situasi terakhir Konflik antara Desa Hualoy Tomalehu dan Desa Latu kurang kondusif (Tegang) masyarakat ke dua desa masih di jalan jalan dengan membawa sajam, ledakan Bom masih terdengar di susul dengan Tembakan senjata organik di belakang kampung ke dua desa,”tutur Sumber terpercaya yang enggan namannya dipublikasi
Sumber mengatakan akibat dari bentrokan tersebut dua warga Desa Latu mengalami luka-luka berinisial J.R (30 tahun) dan Hamdan Patty (37 tahun) Desa Latu Kecamatan Amalatu, mengalami luka terkena tembakan di tanggan kanan.
“Korban yang mengalami luka tembak telah dirawat di Puskesmas Desa Latu. Korban masih menunggu di rongseng untuk mengetahui pasti peluru yg bersarang ke tubuh korban,”ucap Sumber
Sumber mengatakan, bentrokan tersebut juga mengakibat SD Negeri Hualoy, SD Negeri Tumalehu,SMP Negeri Tumalehu, 2 unit rumah warga serta 2 unit rumah di Desa Hualoy terbakar.
“Untuk mengamakan situasi bentrokan sussulan anatar kedua warga di Kabupaten Serama Bagian Barat itu, aparat keamanan dari Satgad BKO Yonif 711/RKS yang berjumlah 6 orang dan di pimpin oleh Letda inf. Ida Bagus Sakoco, Anggota Koramil 1502/08 Kairatu yg berjumlah 8 orang yang di pimpin langsung oleh Danramil Kairatu Kapten Arm. Isamil Lestaluhu,telah berada langsung dilokasi tempat bentrokan,” ungkap Sumber. (CNI-01)