Namlea, CakraNEWS.ID– Aliansi Mahasiswa Pejuang Demokrasi (AMPD) Kabupaten Buru sangat mendukung penuh dan merespon baik kinerja Dandim 1506/Namlea dalam menjaga lingkungan sosial di areal pertambangan gunung botak.
Berbagai situasi dan kondisi yang sering memecah konflik antara masyarakat setempat, maka diperlukan peran TNI sebagai alat pertahanan yang bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah.
Melindungi keselamatan bangsa, menjalankan operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang, serta ikut secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian sosial.
Maka terkait isu-isu yang berkeliaran terkait kinerja Dandim, salah satunya demo oleh Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Satu Indonesia (SOMASI) yang meminta Panglima TNI untuk memecat Dandim, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Pejuang Demokrasi kabupaten Buru, Rifandi Makatita menegaskan itu tidak sesuai dengan fakta yang terjadi dilapangan.
“Segala bentuk tuduhan yang di lakukan oleh (SOMASI) tidak sesuai dengan fakta di lapangan kepada Dandim 1506/Namlea, karena peran TNI sangat berefektif dalam mencegah konflik di areal pertambangan gunung botak kabupaten Buru,” tegas Makatita.**** CNI-04