Bula, CakraNEWS.ID — Komitmen besar untuk membawa Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sejajar dengan daerah maju lainnya di Indonesia terus dikobarkan oleh duet kepemimpinan Bupati Fachri Husni Alkatiri dan Wakil Bupati Muhammad Miftah Thoha Rumarey yang kerap disapa Vitho. Dengan semangat tinggi dan langkah strategis, mereka menggagas pendekatan langsung ke Pemerintah Pusat sebagai langkah percepatan pembangunan di wilayah bertajuk Ita Wotu Nusa ini.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang disampaikan di Bula, Rabu (9/4/2025), Bupati Fachri menegaskan pentingnya membangun sinergi kuat dengan kementerian-kementerian di pusat, mengingat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam menopang seluruh kebutuhan pembangunan daerah.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk membangun daerah kita. Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Kita harus lebih lincah, lebih bersemangat, karena masih banyak yang perlu dibenahi di daerah ini,” tegas Fachri.
Langkah konkret pun telah diambil. Bupati Fachri bersama jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan melakukan kunjungan kerja ke Jakarta pada 17 April 2025 mendatang. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi dengan sejumlah kementerian strategis.
Beberapa menteri yang telah dijadwalkan untuk ditemui antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Komunikasi dan Digital, Menteri Pendidikan, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, serta Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Indonesia.
“Kami akan bertemu langsung dengan para menteri yang selama ini telah terbangun komunikasinya. Ini penting untuk menyampaikan langsung kebutuhan daerah dan mencari peluang program yang bisa kita bawa pulang ke SBT,” kata Fachri.
Ia juga mengungkapkan bahwa komunikasi sedang terus dijalin dengan beberapa kementerian lainnya, dengan harapan agar lebih banyak lagi dukungan pusat yang dapat diraih dalam satu kali perjalanan dinas.
“Masih ada waktu. Saya sudah tugaskan beberapa rekan untuk membangun komunikasi tambahan. Harapannya, saat pulang nanti, kita membawa hasil yang konkret dan bermanfaat besar untuk masyarakat SBT,” lanjutnya.
Sebagai langkah antisipatif, Bupati Fachri juga telah memerintahkan semua pimpinan OPD untuk menyiapkan data dukung yang lengkap dan akurat, yang mencerminkan kebutuhan riil masyarakat di lapangan.
“Saya tidak ingin kita datang dengan cerita kosong. Kita harus datang dengan data yang kuat, agar kementerian bisa melihat dengan jelas apa saja yang dibutuhkan masyarakat SBT,” tandasnya.***CNI-01