Festival Wanu Budaya 2025: Mahasiswa dan Pemuda Gunak Gagas Pelestarian Seni dan Budaya di SBT

Adventorial Berita Pilihan Hiburan News

Bula, CakraNEWS.ID – Suasana budaya dan semangat kreativitas menggema di Dusun Gunak, Negeri Ulan Saka, Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), selama empat hari berturut-turut, mulai 2 hingga 5 April 2025. Kegiatan bertajuk “Festival Wanu Budaya 2025” ini menjadi ajang ekspresi seni dan pelestarian budaya lokal yang diinisiasi oleh para mahasiswa, pelajar, dan pemuda Dusun Gunak.

Dengan mengusung tema “Tajaga Warisan, Lestarikan Budaya,” festival ini menampilkan tiga mata acara utama yang sarat nilai tradisi, yaitu seni Hadarat, tari tradisional, serta lomba pembacaan puisi dalam bahasa ibu atau bahasa daerah.

Kegiatan ini dipimpin oleh Fahri Kwairumaratu selaku Ketua Panitia, dengan Ilham Baigum sebagai sekretaris. Mereka mendapat bimbingan langsung dari mentor budaya, Samsudin Banda, yang dikenal aktif dalam mendorong pelestarian seni lokal.

Dalam keterangannya, Fahri menjelaskan bahwa tujuan utama dari festival ini adalah untuk menghidupkan kembali warisan budaya Wanu, khususnya seni Hadarat dan tari-tarian yang selama ini menjadi bagian penting dalam setiap hajatan adat dan agenda sosial masyarakat setempat.

“Kami ingin warisan budaya ini tidak hanya jadi kenangan, tapi terus hidup dan berkembang dalam kehidupan generasi muda di Tanah Wanu,” ujar Fahri.

Festival ini juga diikuti oleh berbagai peserta dari wilayah sekitar. Untuk lomba Hadarat, tampil kelompok dari Desa Bitorik, Dusun Gunak, serta Desa Sumbawa. Sementara untuk lomba tari dan pembacaan puisi, antusiasme besar datang dari para pelajar di lingkup Dusun Gunak, termasuk siswa SD dan TK Negeri Ulan Saka.

Acara penutupan yang berlangsung pada 5 April 2025 di Dusun Gunak berlangsung khidmat sekaligus meriah. Masyarakat tumpah ruah memadati lokasi acara sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian seni dan budaya mereka sendiri.

Atas terselenggaranya kegiatan tersebut, Barackhusein Kwairumaratu, salah satu tokoh masyarakat Dusun Gunak, menyampaikan apresiasinya kepada tim redaksi CakraNEWS.ID pada Senin (7/4/2025). Ia menilai Festival Wanu Budaya bukan hanya menjadi ajang seni biasa, tetapi juga simbol kebangkitan identitas kultural masyarakat Timur, khususnya Wanu Sia Kilmury.

“Ini adalah kebanggaan besar bagi kami. Kegiatan seperti ini adalah modal penting bagi masyarakat untuk terus mengembangkan potensi lokal dan menjadi inspirasi dalam menyelenggarakan event-event budaya lainnya di masa mendatang,” ungkap Barackhusein.

Ia juga berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan mendapat dukungan penuh dari semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, demi menjaga keberlangsungan budaya sebagai jati diri generasi muda di bumi Ita Wotu Nusa.

Festival Wanu Budaya 2025 menjadi bukti bahwa semangat generasi muda Kabupaten SBT dalam menjaga dan melestarikan identitas budaya lokal tetap menyala di tengah arus modernisasi. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi agenda tahunan yang terus tumbuh dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat ke depannya.***CNI-02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *