Kairatu, CakraNEWS.ID— FORUM Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku mengajak seluruh elemen masyarakat di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) hindari virus radikalisme yang tersebar melalui media sosial.
Hal ini disampaikan ketua FKPT Maluku, Dr. Abd Rauf melalui sekretaris FKPT, Muhammad S Assel dalam laporan pembukaan kegiatan kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) Badan Naaasional Pencegahan Terorisme (BNPT) di desa Kairatu, Kamis (20/06).
Assel menyebutkan, Kenduri yang digelar pihaknya hasil kolaborasi bersama BNPT guna mewujudkan desa siaga dengan resilensi dalam radikal paham radikalisme di Maluku.
Assel memaparkan, hasil survey tahun 2023 bertemakan kearifan lokal menunjukan, mayoritas mendapatkan informasi keagamaan dari lingkungan tempat tinggal.
“Hasil survey itu menunjukan Potensi radikalisme cenderung lebih tinggi di kalangan perempuan dan generasi Z, serta mereka yang aktif di internet dan media sosial,” akui Assel.
Assel menjelaskan, indeks potensi radikalisme pada perempuan mencapai 11,9 persen, millenial 11,6 persen, pada generasi Z sebesar 12,03 persen.
“Selanjutnya untuk pencari konten keagamaan di internet sebanyak 9,8 persen dan yang aktif menyebar konten keagamaan sebanyak 13,9 persen.”
“Artinya keempat entitas tersebut harus diwaspadai dan terus menjadi utama dalam melakukan kontra narasi dan peningkatan daya, tangkal, karena mereka cukup rentan terhadap terpaan paham radikal terorisme,” ungkap Assel menjelaskan.
Oleh karena itu, lanjut dia, penguatan nilai-nilai toleransi dan kearifan lokal pada suatu daerah merupakan langkah efektif dalam pencegahan paham radikal terorisme sebagaimana gelaran agenda Kenduri.
“Kami berupaya untuk terjalinnya komunikasi, terciptanya sistem koordinatif, antar pemerintah dan masyarakat untuk mencegah sekaligus menanggulangi virus radikalisme. Kami dalam giat ini mengupayakan peningkatan daya tangkal pengaruh paham berbahaya terorisme. Meningkatnya peran serta masyarakat, dan khususnya aparatur desa dalam rangka sinergi pencegahan paham radikal terorisme,” pungkas dia menerangkan.
Sementara Bupati SBB Dr. Achmad Jais Ely melalui Asiste Asisten II Bidang Perekenomian dan Pembangunan, Yohanis Soukotta, sesaat sebelum membuka kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada FKPT Maluku dan BNPT.
“Atas nama penjabat Bupati SBB dan pemerintah menyampaikan banyak terimakasih telah menjadikan wilayah SBB sebagai pusat pelaksanaan kegiatan. Pemerintah tetap membuka diri dan berkolaborasi,” akui dia
Dalam sambutan tertulisnya, Ely minta masyarakat kabupaten SBB bergandengan tangan memerangi serta menghindari potensi radikalisme di lingkungan sehari-hari.
Kesempatan itu, Eli juga mengajak masyarakat untuk menjaga Kamtibmas serta menjalani masa demokrasi sesuai falasah Pancasila serta falsafah hidup orang basudara di SBB.
“Marilah kita tetap menjaga keutuhan hidup orang basudara. Bangunlah kebersamaan, ketengangan dan kedamaian sehingg BUmi Saka Mese Nusa yang kita cintai tetap aman, sejahtera dan damai,” pungkas Bupati SBB.*** CNI-04