Ambon, CakraNEWS.ID– Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Papua Barat, resmi dibentuk. Hal tersebut disampaikan Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pengamanan Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Kolonel Rahmat Suhendro, di Manokwari, Papua Barat, Kamis, 27 Januari 2022.
Menurut Kasubdit Pengamanan Lingkungan BNPT, FKPT ini merupakan yanh ke-33 dibentuk oleh BNPT. Dengan dibentuknya FKPT Papua Barat dan Papua tahun ini, maka di seluruh Indonesia telah dibentuk FKPT.
Kolonel Rahmat Suhendro usai digelar Focus Group Discussion (FGD) Monitoring Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme di Manokwari mengatakan, dibentuknya FKPT untuk mencegah terorisme, terutama masyarakat milenial dari terpaparnya paham radikal.
“Sekarang ini berkembang penyusupan lewat media sosial. Secara masif mereka mencari calon-calon teroris. Dengan dibentuknya FKPT Papua Barat, diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI/Polri, tokoh masyarakat, tokoh-tokoh adat, sehingga kita bisa mengeliminir tindakan kekerasan yang ada di Papua Barat,” kata Rahmat Suhendro.
FKPT sendiri dibentuk sejak tahun 2019 di 32 provinsi, namun Papua Barat dan Papua terhambat akibat adanya pandemi Covid-19. Dengan dibentuknya FKPT Papua Barat, diharapkan bisa secepatnya action di lapangan, dan bisa mencari akar permasalahan terhadap paham-paham radikal yang berkembang di wilayah ini.
FKPT Papua Barat yang baru terbentuk ini diketuai Drs.Musa Kamudi,Msi (tokoh masyarakat), Sekretaris Dr.Edison Ompe, Spd, MP (Kesbangpol Papua Barat), Bendahara Julius (Pengusaha).
Kepengurusan FKPT dibagi beberapa bidang, madinh-mading Kabid Agama Sosial Budaya Ida Bagus Putu Candi (FKUB), Kabid Media Massa Hukum dan Humas, Bustam,ST (PWI Papua Barat), Kabid Pemuda Pendidikan Rizal Husain (Unipa), Kabid Perempuan dan Anak Adoleina D.Dondologit (Lapepa Papua Barat),Kabid Pengkajian dan Penelitian Prof.Dr.Benidiktus Tanujaya, Msi (Unipa).
“Para pengurus FKPT dari seluruh Indonesia, akan dilantik serentak pada 13 Februari di Batu Malang, Jawa Timur,” ujar Rahmat Suhendro.