Ambon, Maluku – Sejumlah kalangan ramai-ramai menyoroti masalah banyaknya Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang tidak lolos mencapai target Passing Grade. Seperti yang disuarakan Ketua LSM Garda Muda Maluku (GAMMA) Asrul Sanif Kaisuku.
Putra asal kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ini kemudian meminta sejumlah pihak yang berkompeten menyuarakan dukungan moril kepada ribuan calon CPNS terkhusus di SBB.
Dikatakan, kerena berdasarkan target capaian angka Passing Grade tersebut, putra-putri terbaik daerah gugur lewati proses seleksi komputer dasar (SKD).
“Saya mengajak seluruh pihak menyuarakan ini kepada Pempus mealalui Menpan ambil kebijakan untuk penuhi kuota PNS di SBB,” ungkapnya.
Dikatakan, Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) dengan angka Passing Grade yang begitu tinggi pada akhirnya bisa mengurangi kuota CPNS yang sebelumnya telah ditetapkan.
“Jika ini tidak dibijaki Pempus, tentu kuota Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SBB otomatis turun drastis. Sementara begitu banyak putra-putri terbaik daerah ini siap mengabdi,” tegasnya.
Untuk itu, kata mantan ketua KAMMI kota Ambon itu, seluruh stacholder harus satu suara menerobos Pempus, untuk pertahankan kuota CPNS yang telah ditetapkan.
“Pempus dalam hal ini Menpan harus bijaki ini,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kriteria penetapan kebutuhan CPNS 2018 diatur melalui Peraturan Menteri (Permen) Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2018.
Sementara kuota yang lolos di SBB dalam KSD berbasis CAT di Saka Mese Nusa, hanya ada 17 peserta dari 3800 peserta.*** Rul