Maluku,CakraNEWS.ID – Gubernur Maluku, Irjen.Pol (Purn) Murad Ismail, mengaminkan permintaan Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, Fesal Musaad, S.Pd, M.Pd untuk membesakan lahan seluas lima hektar untuk mendukung Maluku dijadikan sebagai Embarkasi Haji Antara (EHA). Secara pribadi dirinya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang memiliki lahan agar bisa menyepakati pembelian lahan dikawasan Waiheru Kota Ambon ini.
“Sebelum saya menjadi gubernur saya pernah menawarkan kepada Kakanwil Kemenag Maluku, Fesal Musaad, untuk membeli lahan dengan uang pribadi saya guna membangun mesjid di Asrama Haji ini, itu komitmen saya. Nah sekarang apalagi saya sudah menjadi gubernur, Insya Allah akan saya lakukan demi kepentingan ibadah haji bagi Islam umat di Provinsi Maluku,” demikian, disampaikan Gubernur Maluku, saat buka puasa bersama Pemerintah Provinsi Maluku dan Jajaran Kementerian Agama, di Asrama Haji Waiheru Kota Amaon, Kamis (16/5/2019).
Mantan Dankorps Brimob ini meminta Kepala Desa Waiheru untuk segera menindak lanjuti dan membantu kelancaran pembebasan lahan kepada Kementerian Agama. Murad juga memberikan deadline waktu paling lambat sepekan agar proses ini segera diselesaikan.
“Saya akan bantu untuk pembebasan lahan itu.Tapi jika dana saya tidak cukup saya akan minta bantu ke Pemerintah Daerah.Ada dana aspirasi, dana bantuan sosial ada dana lainnya. Dari pada tidak jelas peruntukan dan menguntungkan pihak tertentu saja lebih baik diarahkan untuk kepentingan kemasyarakatan yang lebih ril dan jelas,”kata Murad.
Murad Ismail juga meminta kepada Kepala Desa Waiheru Ambon untuk tidak mencari keuntungan lebih dalam proses pembebasan lahan demi kepentingan keumatan.
“Saya ingin masuk surga begitupun Kepala Desa juga ingin masuk surga. Jadi harganya jangan terlalu mahal-mahal,”pinta Murad.
Sebelumnya Kakanwil Kemenag Maluku Fesal Musaad dalam sambutannya mengungkapkan, proses pengusulan ke Pemda Maluku untuk segera dibebaskan lahan seluas 5 Hekater itu sudah dilakukan sejak tahun 2015 silam. Namun hingga saat ini tak menemukan titik terangnnya. Padahal lahan 5 Hekater itu sangat diperlukan untuk pembangunan sejumlah infrastruktur tambahan Embar Kasi Haji Antara (EHA).
Kakanwil menambahkan, jika lahan seluas 5 hekatare itu diperoleh dan digunakan untuk mendukung EHA maka kedepan tidak menutup kemukinan EHA akan ditingkatkan menjadi Embar Kasi Haji Penuh. Olehnya kepada Gubernur Maluku Murad Ismail, Kakanwil meminta dukungan penuh agar pemerintah daerah segera membebaskan lahan 5 Hektare itu dan menghibahkan ke Kementerian Agama. (CNI-01)