Ambon, Maluku – Menggunakan bahasa Kei, politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin memberikan isyarat kepada dua pejabat daerah yang baru dilantik untuk amanah dan progres membangun daerah selama 5 tahun masa periode.
Mempertegas isyarat pesannya, juru bicara kepresidenan tersebut menyatakan, kedua kepala daerah harus sesegara mungkin mengaktualisasikan apa yang dikampanyekan sama seperti yang telah dipilih dan dilantik. Hal inin agar masyarakat sepenuhnya memberikan kepercayaan.
“Sekali melakukan kesalahan dan melakukan pembohongan, itu awal dari kegagalan dalam memimpin,” tegas Ngabalin di lantai tujuh kantor Gubernur Maluku, Rabu (31/10).
Keras Ngabali ingatkan akan Hukum adat di wiliayah tersebut.
“Saran pesan dan nasihat saya kepada kedua pemimpin; Adat lar vul ngabal ni fal saa na’a evav,” ungkap ngabalin dengan dialeg khas Maluku Tenggara (Malra).
Untuk diketahui, ejaan menggunakan bahasa dan dialog key tersebut mempunyai makna, Adat Larvul Ngabal Memiliki Pasal Dalam Kepemimpinan di Key.
Ngabalin mengaku, falsafah dalam makna Larvul Ngabal bisa jadi patronasi dalam mengarahkan kepemimpinan selama Lima tahun.
Untuk diketahui, hari ini (red) Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf melantik pasangan Taher Hanubun dan Petrus Beruatwarin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara (Malra) serta Walikota Tual Adam Rahayaan dan Wakil Walikota Tual Usman Tamnge di lantao Tujuh kantor Gubernur Maluku.***