Masohi,CakraNEWS.ID- Kepala kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Natal Kristus, kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah bersama guru Pendidikan Agama Kristen (guru PAK) dan penyuluh Agama Kristen se kabupaten Maluku Tengah di benteng Durstede Negeri Saparua Kecamatan Saparua.
Hal ini di ungkapkan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I dalam sambutannya pada pelaksanaan natal Kementerian Agama Malteng bersama Guru Pak dan Penyuluh Agama Kristen se-kabupaten Maluku Tengah pada Minggu(4/12/2022) di pelataran Benteng Durstede Saparua.
Natal Kemenag dan Guru PAK bersama penyuluh Agama Kristen ini di hadiri oleh Assisten II Setda Malteng, Nova Anakotta, Kepala Kandepag Malteng Taslim Tuasikal, pejabat esselon III Kanwil Agama Maluku, pejabat esselon IV Kantor Kemenag Malteng, Muspica Saparua dan Saparua Timur Ketua Klasis GPM Pulau-Pulau Lease, tokoh agama dan masyarakat kecamatan Saparua.
Dalam sambutannya Kakanwil Kemenag Maluku mengatakan perayaan natal seperti ini memaknai kita semua dalam suasana keakraban, sukacita dan damai sejahtera dalam suatu hidup kekeluargaan antar sesama umat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia.
Dikatakannya, suasana perjumpaan di malam natal seperti ini menegaskan bahwa kita telah menghadirkan damai sejahtera, cinta kasih Tuhan dalam kehidupan manusia di tengah masyarakat bangsa dan negara.
“Pasca covid-19, agenda peribadatan umat telah berjalan dengan memperhatikan protokoler kesehatan yang di lakukan di rumah-rumah. Namun umat tetap melaksanakan peribadatan dan perayaan natal hingga saat ini,”ucap Yamin.
Agenda perayaan natal Kristus tahun 2022 saat ini menurut Yamin, dilaksanakan dengan tema yang di tetapkan oleh PGI dan Konferensi wali Gereja Indonesia yaitu “Maka Pulanglah Mereka Kenegerinya Melalui Jalan Lain”.
Itu berarti bahwa tema ini merupakan integritas dan keteladanan dalam bersikap berperilaku dan bertutur kata dalam tindakan setiap orang saat perjumpaan dengan Tuhan sebagai sang pencipta.
“Sesuai tema manusia saat berjumpa dengan Tuhan, dia (manusia) harus meninggalkan kehidupan yang buruk, meninggalkan perilaku yang menyimpan dari kehendak buruk maupun hal-hal yang akan mendatangkan dosa dalam kehidupan sebagai umat ciptaan Tuhan yang paling mulia. Tetapi sebaliknya, manusia sendiri harus berperilaku jangan membiarkan keburukan ada pada diri manusia terutama hal-hal yang bersifat negatif yang akan merugikan orang lain maupun diri sendiri,”tutur Yamin.
Yamin mengatakan, keputusan yang harus di ambil setiap umat manusia yang percaya adalah keputusan yang positif yang selalu mendatangkan kebaikan dan kemurahan Tuhan dalam kehidupan setiap hari.
“Saya mengajak kita semua sebagai umat yang percaya kepada Tuhan sebagai sang pencipta terutama umat Kristiani yang merayakan natal saat ini harus menjadikan natal tahun 2022 sebagia momentum guna meningkatkan kepedulian sosial. Wujudkan Kasih Tuhan Yesus Kristus melalui perayaan natal ini untuk sesama umat manusia baik yang sudah, yang menderita dan saling tolong menolong, saling peduli, saling berbagi beban dan selalu menghadirkan kebaikan untuk sesama maupun bangsa dan negara,” pintanya.
Dengan mewujutkan ini ucap Yamin bahwa perayaan natal saat ini hakekatnya bahwa kita semua bersyukur atas kebaikan dan kemurahan Tuhan yang di nikmati semua umat sampai saat ini sebagai saudara dalam tugas dan pelayanan baik kepada orang lain maupun keluarga sendiri.
Dirinya mengingatkan natal mengandung makna, hari yang mendatangkan kegembiraan, sukacita dan damai sejahtera bagi umat manusia karena kelahiran sang juruselamat yang membawa damai itu hadir untuk mendamaikan semua umat yang percaya kepadanya.
“Gunakan momen natal ini untuk merefleksikan diri, karena natal mengajarkan semua umat manusia untuk berbagi dan peduli kepada sesama dengan kasih sayang yang tulus sesuai tindakan yang nyata dalam kehidupan setiap hari sebagai anak-anak Tuhan,” harap Yamin.
Sebagai Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I, mengajak semua umat terutama bagi umat kristiani untuk tetap memaknai minggu-minggu adventus dengan penuh harapan untuk menyiapkan diri dari masa penantian kedatangan dan kelahiran Yesus Kristus sebagai Juruselamat Manusia.
“Saya berharap dalam suasana perayaan natal tahun 2022 ini kita tetap menjaga keharmonisan, kerukunan, ketentraman dan kedamaian dalam pelaksanaan ibadah natal dalam sikap, perilaku, tutur kata dan perbuatan dan terus saling mendoakan,” harapnya. *CNI-06
