Maluku, CakraNEWS.ID– Industri Kecil Menengah (IKM) Harum Maluku 52 menggelar peresmian kantor pemasarannya di Kota Ambon, Kamis (23/07).
Beralamat di jalan Laksdya Leo Wattimena, Negeri Lama kecamatan Baguala, peresmian tersebut dipaketkan langsung dengan peresmian kantor Low Office & Legal Consultant Boyke Lesnusa dan Patner’s.
ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku Amos Jermias, Hatta Hehanusa Anggota DPRD Maluku Fraksi Partai Hanura, Yance Wenno DPRD provinsi Fraksi Perindo Elvis Pattiselano, Morids Tamaela DPRD Kota Ambon fraksi NasDem, Kadis Indag Provinsi Maluku, Kapolsek Baguala dan sejumlah pejabat lingkup pemrintah kecamatan Baguala.
Hadir juga perwakilan sejumlah tokoh masyarakat penggerak IKM/UMKM Maluku serta ketua wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Maluku, Ronald Kenefel didampingi sekretaris Wilayah Farham Suneth.
Ceo Harum Maluku 52, Pdt. Dominggus J Risaputty menyatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya agenda tersbut.
Dikatakan, Minyak Harum Maluku sudah mencapai 15 tahun sejak pertama kali beroperasi.
“Kami sudah 15 tahun berdikari. Dimulai dari negeri Eti, kabupaten Seram Bagian Barat, Hari ini kita resmi buka kantor pemasaran di Kota Ambon,” ungkapnya dalam sambutan.
“Produk kami berupa Minyak dan Herbal. Belakangan dengan merebaknya Pandemi Covid19, kami membuat inovasi menciptakan masker aroma terapi dan cairan anti septic. Semua bahan kami gunakan bahan dasar alami, cengkeh dan pala,” tambah Risaputty.
Mantan pengayuh becak ini mengakui, usaha keluarga yang dirintisnya tersebut sudah sejak 15 tahun lalu. Saat ini, produk Harum Maluku berupa Minyak dan Herbal sudah menembus pasar nasional. Untuk kota Ambon sendiri, produknya sudah tersedia di sejumlah toko ole ole ternama di Maluku. Termasuk telah dipasarkan di Indomaret kota Ambon dan sejumlah Apotek.
Kendati demikian, ia berharap adanya perhatian pemerintah untuk pengembangan Industri kecil miliknya tersebut.
“Kami minta perhatian bapak Gubernur Maluku untuk pengembangan Industri kecil kami ini. Apalagi ditengah pandemi, Harum Maluku bisa jadi solusi saat ini,” pungkasnya.*** CNI-02