Bula, CakraNEWS.ID– Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar diskusi publik dengan sorotan tema, ” Pembinaan mental dan para tani “.
Dialog pembinaan mental petani itu dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten SBT Asis Rumadaul, Ketua HKTI Kabupaten SBT Talimuddin Rumaratu, Pengurus HKTI, DPC HKTI dan Ketua – Ketua Kelompok Tani Kecamatan Bula barat serta Pimpinan kelompok Tani, Rabu (15/05/2024).
Kadis Pertanian Kabupaten Seram Bagian Timur Asis Rumadaul mengatakan, HKTI merupakan salah satu himpunan organisasi yang berperan pada bidan sektor pertanian.
”Kita ketahui bahwa sektor aktributor pertanian yang mempunyai visi dan misi tentang pemberdayaan meningkatkan hidup masyarakat, lebih khusus di kabupaten seram bagian timur.”ujar Kadis Pertanian SBT pada sambutanya itu.
Kata Rumadaul bahwa, sektor pertanian saat ini merupakan salah satu sektor yang sangat penting, sehingga dengan adanya kegiatan ini, Pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada HKTI SBT yang sudah menggelar diskusi pada kesempatan ini.
Rumadaul menjelaskan, bicara soal pertanian tidak mudah membalik telapak tangan, tentunya bahwa kita ingin mengebangkan salah satu kegiatan pertanian dan lainnya harus saling kerja sama. Baik di dalam internal sendiri maupun teknik memberikan sumbangsi pikiran untuk membangun pertanian di kabupaten SBT yang lebih maju.
” Kami berharap bukan dua kecamatan di SBT yang dilibatkan di diskusi ini, tetapi kedepan diskusi internal kecamatan di luar kecamatan bula harus dilibatkan, karena ada potensi-potensi lain yang bisa kita kembakan, sehingga sama-sama kita lakukan kaloborasi dan sinergitas tuangkan di dalam anggaran dasar rumah tangga HKTI itu sendiri. “cetus Rumadaul
Sambung Rumadaul, terlepas dari diskusi ini saya bisa tuangkan di dalam salah satu program yang nantinya dibentuk dalam perencanaan tahun depan.”Kami dari dinas pertanian tidak bisa berjalan sendiri, tanpa bersama HKTI.
” Mari kaong duduk alas tikar, lalu berkaloborasi sinegritas dengan semangat minial ini, jika ada kendala-kendala yang tidak bisa melihat lansung, mungkin HKTI bisa memberi sumbangsi kepada kami. Intinya kita membangun pertanian di SBT lebih baik lagi.”kata kadis di akhir sambutannya itu.”harap Rumadaul Kadis Pertanian di akhir sambutannya itu.
Sementara itu, Ketua HKTI Kabupaten SBT Talimuddin Rumaratu
menambahkan sering berkoordinasi dengan Dinas Pertanian terutama dengan Asis Rumadau membicarakan soal ini.
Rumaratu mengatakan, dengan adanya kemampuan Kadis Pertanian yang memiliki kapabiliti, pertanian di SBT dapat tumbuh dan berkembang.
Sambungnya, HKTI memiliki tanggungjawab terhadap para petani.
” Selepas dari itu, kita juga memiliki keterbatasan sehingga membutuhkan banyak kemitraan, terutama dengan Pemerintah Daerah. ” Pada hari ini kami meminta waktu dinas pertanian untuk kita sam-sama membicarakan masalah petani di SBT.
Rumaratu menjelaskan, ada beberapa petani di SBT bergerak sangat lambat, bisa diukur dengan kualitas produk di daerah itu dan tingkat kesejahteraan petani, ini yangg menjadi masalah serius.
Untuk itu HKTI, Dinas pertanian dan juga lembaga lain mari kita fokuskan masalah tersebut. “jelasnya
Dikatakan Rumaratu, disisi lain menjadi hal yang kronis, kita memiliki cukup lahan yang dikembangkan menurut data BPS 1.200 hektar untuk meningkatkan kualitas pertanian di SBT, namun faktanya baru 2.500 hektar yang dimanfaatkan.
“Data itu tercatat sebelum kita mengalami pandemi covid19 di 2021-2023, sudah bisa dipastikan kualitas petani kita menurun karena banyak yang harus keterbatasan modal untuk pertanian.
Sehingga masalah-masalah ini bisa disampaikan kepada dinas pertanian secara langsung hari ini . ” Tutup Rumaratu di akhir sambutannya itu.*** CNI-07