Ambon, CakraNEWS.ID – Program Mudik Gratis yang digagas oleh Kementerian Perhubungan RI mendapat dukungan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon.
Di tengah kondisi defisit anggaran, kebijakan ini dianggap sangat membantu masyarakat yang ingin pulang kampung untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.
Namun, meskipun kebijakan ini berlaku di hampir seluruh Indonesia, masih ada beberapa daerah di Provinsi Maluku yang belum merasakan manfaatnya. Hal ini memicu aksi demonstrasi dari sejumlah mahasiswa yang menilai adanya ketidakadilan dalam penentuan rute mudik gratis.
HMI Ambon: Maluku Harus Diprioritaskan
Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO) HMI Cabang Ambon, Karama Keliangin, menegaskan bahwa sebagai daerah kepulauan, Maluku seharusnya mendapat perhatian lebih dalam program mudik gratis.
Banyak masyarakat di wilayah ini yang harus menyeberangi laut dengan kapal laut, speed boat, dan transportasi air lainnya, yang sering kali menghadapi cuaca tidak menentu.
“Kebijakan mudik gratis bukan hanya soal meringankan biaya pemudik, tetapi juga memastikan mereka bisa pulang dengan aman dan selamat,” ujar Keliangin.
Ia juga mengkritik sikap pemerintah yang cenderung pasif dan hanya bertindak setelah ada protes dari masyarakat.
“Pemerintah jangan menunggu masyarakat dan mahasiswa turun ke jalan baru bertindak. Seharusnya sejak awal sudah ada kebijakan yang memastikan keadilan bagi seluruh rakyat, termasuk masyarakat Maluku,” tegasnya.
Mahasiswa berharap pemerintah segera mengevaluasi dan memperluas cakupan rute mudik gratis, agar masyarakat di seluruh pelosok Maluku juga dapat menikmati fasilitas ini tanpa terkecuali.***
