Ambon, CakraNEWS.ID– Bertempat di Graha Insan Cita Waiheru Kota Ambon, dilaksanakan Rapat Anggota Komisariat (RAK) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon pada Selasa, (15/03/22) yang dibuka secara resmi oleh Risno Ibrahim (mid formature) HMI Cabang Ambon mewakili Ketua Umum HMI Cabang Ambon Afrizal Mukadar serta dihadiri oleh fungsionaris pengurus, Anggota Komisariat dan Alumni HMI di Ambon.
Diketahui, untuk saat ini Ibrahim Kilkoda masih menjabat sebagai Ketua Umum Komisariat HMI Hukum Unpatti Ambon yang dilantik pada 2020 tahun lalu sehingga melalui proses organisasi yang cukup panjang selama kurang lebih dua tahun dalam satu periode tepat pada 15 Maret 2022 degelar kembali RAK untuk menentukan pemimpin baru pada HMI Komisariat Unpatti Ambon pada periode berikutnya.
Rapat anggota komisariat tersebut dengan mengusung tema “Revitalisasi kesadaran dan komitmen kader dalam himpunan di Gubuk Nol Kilometer (GBN) HMI Komisariat Hukum Unpatti” Ketua Umum HMI Komisariat Hukum Unpatti, Ibrahim Kilkoda mengatakan tema tersebut diharapkan dapat memperbaiki apa yang saat ini terjadi dan mampu meningkatkan kembali nilai-nilai ke HMI-an yang lebih baik kedepannya.
Ibrahim Kilkoda yang merupakan salah satu siswa jebolan terbaik SMA Negeri 1 SBT yang saat ini dipercayakan sebagai orang nomor satu di HMI Komisariat Hukum Unpatti Ambon ini mengungkapkan, Tujuan pelaksanaan RAK sesuai amanah konstitusi HMI.
Selain itu, Menurut aktivis muda asal Kabupaten SBT itu RAK yang digelar merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi pada tingkat komisariat dengan bebrapa proses yang dilangsungkan.
“Pertama, meminta laporan pertanggunjawaban pengurus komisariat, menetapkan pedoman kerja pengurus komisariat, memilih pengurus dengan jalan memilih ketua umum komisariat atau formature,” kata Kilkoda saat dikonfirmasi media ini Rabu, (16/03) di Ambon.
Pria kelahiran Gorom 27 Juni 1999 itu menjelaskan, Demi menjaga regenerasi untuk kepemimpinan di tingkat komisariat hal itu perlu di gelar RAK agar tertib proses regenerasi tercapai.
“Pada pleno ke dua nanti beta (saya-red) dengan teman-teman pengurus akan diminta laporan pertanggungjawaban dan akan di evaluasi sekaligus akan di demisioner dari kepengurusan komisariat,” terang Kilkoda.
Dikatakannya, Pada rapat harian terakhir pengurus komisariat sebagai nilai yang di jaga di HMI Komisariat Hukum Unpatti maka pada rapat harian terakhir menutup masa kepengurusan. Pasalnya, disela-sela rapat tersebut ada pernyataan sikap dari yang akan maju bertarung sebagai kandidat ketua umum.
“Pada rapat harian terakhir 3 kader komisariat menyatakan sikapnya di depan forum rapat harian untuk maju sebagai kandidat,” tambah Kilkoda.
Selebumya, Pada pembukaan RAK Ketua Umum HMI Komisariat Hukum Unpatti Ibrahim Kilkoda menegaskan, yang paling penting dari terlaksananya RAK adalah evaluasi dan proyeksi kedepan, politik pemilihan ketua umum atau formature itu hanya jembatan menuju wilayah pengabdian.
“Sejatinya politik sesaat dan seadanya, pengabdiaan selamanya,” pesan Kilkoda.***CNI-08